TANGSELIFE.COM– Kebakaran yang terjadi di TPA Rawa Kucing masih terus berlangsung hingga hari Sabtu, 21 Oktober 2023.
Wali Kota Tangerang, Arief Wirmansyah mengatakan, saat ini kondisi TPA Rawa Kucing masih diselimuti asap yang kian pekat dan dikhawatirkan berdampak buruk untuk kesehatan.
Sehingga, Arief mengimbau agar warga yang tinggal dalam radius 500 meter dari TPA Rawa Kucing untuk segera melakukan evakuasi mandiri.
“Satpol PP juga melakukan sweeping door to door ke rumah-rumah warga, untuk mau sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata Arief, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Saat ini Pemkot Tangerang telah membuka tiga titik pengungsian untuk warga yang terdampak.
Adapun untuk lokasi pengungsian terletak di Kecamatan Neglasari, Kantor Dinsos, dan Kelurahan Kedaung Wetan.
Kebakaran di TPA Rawa Kucing Belum Berhasil Dipadamkan Sampai Saat ini.
Sampai dengan hari Sabtu, 21 Oktober 2023, kebakaran yang terjadi di TPA Rawa Kucing belum berhasil dipadamkan.
Bahkan, asap dari kebakaran mulai menyebar hingga ke pemukiman dan mulai membahayakan kesehatan warga sekitar.
Diketahui bahwa faktor cuaca menjadi salah satu penyebab mengapa kebakaran tersebut masih terus terjadi.
Kencangnya angin membuat asap kebakaran terus melebar sampai ke radius 500 meter.
” Kesulitan kami memahami kondisi angin yang membawa asap, dan angin mendorong asap kebakaran mendekati tempat tinggal warga,” jelas Arief.
Selain itu, saat ini pihak Pemko Tangerang juga masih menunggu bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNPB) untuk melakukan water bombing di lokasi TPA Rawa Kucing.
“Sekarang mobil pemadam tidak bisa masuk ke area TPA, karena asap terlalu pekat dan jarak pandang juga hanya sekitar 1 meter,” jelasnya.
Sebelumnya BNPB menyatakan tengah menyiapkan satu unit helikopter untuk membantu proses pemadaman api di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan, helikopter akan dipindahkan dari yang saat ini sedang bertugas di Jambi.
“Akan mengirim satu unit helikopter water bombing yang akan direposisi dari helikopter yang bertugas di Jambi,” tegas Abdul.