TANGSELIFE.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alexander Prabu, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
Apalagi saat ini, kondisi TPA Cipeucang sebagai lokasi penampungan sampah se-Kota Tangsel hampir penuh.
Menurut Alex, Pemkot Tangsel harus segera memastikan penjajakan kerja sama pembuangan sampah dengan daerah lain agar dapat berjalan secepatnya.
“Menurut saya memang Pemkot dalam hal ini Walikota dan DLH bisa segera mencari jalan untuk mengatasi masalah sampah, entah kerja sama dengan Lebak atau Nambo,” kata Alex ketika dihubungi Tangselife.com, Jumat 2 Februari 2024.
Oleh karena itu, Alex meminta Pemkot Tangsel tidak sungkan berkomunikasi dengan DPRD jika memang terdapat kendala selama proses penjajakan kerja sama pembuangan sampah.
Menurutnya, DPRD Tangsel akan bersedia untuk membantu agar proses kerja sama pembuangan sampah dapat segera terealisasi.
“Seperti kasus kemarin kan DPRD Serang tidak merasa dilibatkan, mereka merasa dilangkahi juga.”
“Jadi menurutnya dua-duanya (eksekutif dan legislatif, red) harus kerja sama. Sampah masalah vital loh,” tegasnya.
Di sisi lain, Alex meminta Pemkot Tangsel segera menyusun kebijakan mengatas permasalahan sampah, mulai dari jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Menurutnya pengoptimalan Tempat Pengolahan Sampah reuse reduce recycle (TPS-3R) yang saat ini tersebar di sebagian wilayah Tangsel dapat dilakukan sebagai upaya jangka pendek untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Cipeucang.
Sedangkan untuk jangka menengah ia menyarankan agar pengolahan sampah dengan teknologi insinerator dapat diperbanyak.
“Kalau bisa setiap kecamatan harus ada insinerator. Memang mungkin terbatas anggaran, tapi kan bisa misalnya setiap APBD 1 (insinerator) di setiap kecamatan,” terangnya.
“Untuk jangka panjangnya ya PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, red). Kita tahu memang keterbatasan lahan tapi pasti akan ada solusi,” pungkas Alex.