TANGSELIFE.COM– Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa kini Monkeypox atau cacat monyet menjadi keadaan darurat global yang berpotensi menyebar secara internasional.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO usai ada 500 orang di Afrika yang meninggal karena wabah ini.
Berdasarkan catatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, penyakit Monkeypox ini telah menyebar di 13 negara Afrika, termasuk di Kongo.
Penyakit cacar monyet ini terus menyebar ke seluruh wilayah Afrika Tengah dan Timur.
Cepatnya penyebaran dan tingginya kasus kematian akibat Monkeypox di Afrika ini membuat para ilmuwan resah bahwa penyakit ini bisa menjadi ancaman global.
Lantas, apa itu penyakit Monkeypox atau cacar monyet? bagaimana gejala dan cara mengobatinya? berikut ulasannya.
Apa itu Monkeypox?
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang ditularkan dari hewan ke manusia (Zoonosis).
Disebut cacar monyet karena monyet merupakan inang utamanya, penularannya dari hewan ke manusia biasa terjadi lewat gigitan, kontak langsung dengan kulit hewan, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Sementara itu, penyebaran cacar monyet dari manusia ke manusia bisa terjadi melalui droplet, cairan tubuh ketika batuk atau bersin, hingga kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus.
Sebetulnya penyakit cacar monyet ini jangan sekali menimbulkan kematian dan penyebarannya tidak secepat itu.
Namun, cacar monyet ini tetap harus diwaspadai karena pada beberapa orang bisa menyebabkan komplikasi masalah kesehatan yang berujung pada kematian.
Oleh karena itu, penting untuk kita memahami penyebab, gejala, dan cara mengobatinya agar bisa segera mendapatkan penanganan serius jika terinfeksi.
Apa penyebab Monkeypox?
Sesuai dengan namanya, virus yang menyebabkan penyakit cacar monyeit ini bernama virus monkeypox, yang masuk dama keluarga Poxviridae dalam genus Orthopoxvirus.
Virus monkeypox ini dapat ditularkan dari gigitan atau cakaran hewa liar seperti tupai dan monyet, serta melalui kontak langsung dengan darah hewan yang terinfeksi.
Sementara, untuk penyebaran penyakit cacar monyet dari manusia ke manusia lain masih tergolong jarang.
Namun, penularan masih tetap bisa terjadi apabila seseorang melakukan kontak dengan barang-barang yang digunakan oleh orang yang terinfeksi, seperti pakaian, tempat tidur, seprei, dan lain-lainnya.
Kemudian, penyakit cacar monyet ini juga bisa menyebar jika seseorang berpelukan, berciuman, atau berhubungan badan dengan orang yang terinfeksi.
Berikut Ciri-ciri Orang Terkena Monkeypox
Gejala cacar monyet ini bisa berbeda-beda di setiap orang, ada yang mengalami gejala ringan hingga gejala yang cukup serius.
Penyakit cacar air ini bisa berisiko tinggi menyebabkan penyakit serius terhadap ibu hamil, anak-anak, dan orang yang memiliki penyakit kekebalan tubuh.
Melansir dari laman Kemenkes RI, gejala Monkeypox adalah sebagai berikut:
1. Demam
2. Sakit kepala hebat
3. Nyeri otot
4. Sakit Punggung
5. Lemas
6. Pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, atau selangkangan)
7. Muncul ruam di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki
8. Pada beberapa kasus juga muncul ruam di alat kelamin, mulut, dan mata
Sebagai informasi, ruam gejala cacar monyet ini biasanya timbul dalam jangka waktu 1-3 hari sejak seseorang demam.
Kemudian ruam tersebut dapat berkembang hingga menjadi bintik merah seperti cacar, berisi cairan bening dan nanah.
Biasanya gejala ini akan berlangsung selama 2-4 minggu dan bisa sembuh dengan sendirinya, tapi tetap perlu waspada dan harus menghubungi atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang serius,
Cara Mengobati Monkeypox
Apabila seseorang mengalami gejala cacar monyet maka segera hubungi atau datangi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan saran, pemeriksaan laboratorium, dan perawatan medis.
Untuk saat ini belum ada obat khusus untuk penyakit cacar monyet, namun di beberpa negara menggunakan tecovirimat sebagai obat yang bisa menghambat perkembangan dan penyebaran virus monkeypox.
Jika gejala yang dialami tidak terlalu berat, maka Anda bisa sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2-4 minggu.
Selama proses penyembuhan tersebut disarankan untuk banyak beristirahat, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi, hingga menjaga pola makan yang sehat.
Selain itu, jangan lupa juga melakukan isolasi mandiri untuk tidak keluar rumah dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mengurangi risiko penyebaran.
Adapun untuk cara pencegahan Monkeypox ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, yakni:
- Hindari kontak langsung dengan hewan primata seperti monyet, tikus pohon, dan kelinci pohon yang terinfeksi
- Jika sering bersentuhan dengan hewan sebaiknya menggunakan pelindung
- Jaga kebersihan dengan sering mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun