TANGSELIFE.COM– Belakangan ini penyakit cacar monyet sedang jadi perbincangan hangat para masyarakat Indonesia.

Pasalnya, semakin hari semakin banyak orang yang terkonfirmasi mengidap penyakit ini.

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 1 November 2023, sudah ada 29 pasien yang terindentifikasi mengidap penyakit cacar monyet.

Dari total 29 kasus tersebut ditemukan 23 orang di DKI Jakarta, satu orang di Bandung, dua kasus di Tangerang Selatan, dua kasus di Kabupaten Bandung, dan satu kasus di Kota Tangerang.

Meningkatnya kasus penyakit cacar monyet di Indonesia membuat pemerintah dan para ahli mengeluarkan imbauan agar masyarakat waspada.

Begitu juga yang dilakukan oleh Siti Fadilah Supri selaku mantan menteri kesehatan, yang terus mengedukasi masyarakat terkait cacar monyet lewat platform TikTok.

Melalui akun pribadinya @siti_fadilah_supari, menjabarkan tentang penyebaran, gejala, dan cara mengatasi penyakit cacar monyet ini.

Apa itu Penyakit Cacar Monyet?

Penyakit cacar monyet
Siti Fadilah menjabarkan bahwa cacar monyet yang menyerang kulit, mirip penyakit cacar air dan cacar api, berada dintara tengah-tengahnya.

Siti Fadilah menjabarkan bahwa penyakit cacar monyet yang menyerang kulit, mirip penyakit cacar air dan cacar api, berada diantara tengah-tengahnya.

Bentuk cacar monyet ini akan membuat kulit melepuh atau melenting seperti cacar air, namun dalamnya tidak air semua ada juga yang berisikan nanah.

” Cacar monyet adalah penyakit sistemik yang ekspresinya pada kulit, kelainannya hampir seperti penyakit cacar air dan cacar beneran yang itu di tengah-tengah,” ucap Siti.

” Melepuh di kulit, melenting gitu kayak cacar air tapi ga semua sebagian ada yang isi nanah,” jelasnya.

Untuk saat ini Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan penyakit cacar monyet menjadi mewabah atau meluas.

Siti mengungkapkan awalnya penyakit cacar monyet ini termasuk awam hingga ditemukan pertama di Afrika, kemudian Amerika, Eropa, dan sampai ke Jakarta.

Gejala Penyakit Cacar Monyet.

Perempuan berusia 73 tahun ini menjabarkan tentang tanda-tanda seseorang yang terkena cacar monyet, diantaranya:

  • Panas tinggi
  • Pusing yang tidak tertahan
  • Terjadi pembengkakan kelenjar limfa (pembengkakan di area lipatan seperti ketiak, leher, dan lain-lain)
  • Tenggorokan sakit
  • Persendian sakit tidak tertahan seperti terkena flu berat
  • Muncul ruam di permukaan kulit yang berisikan air dan nanah (biasanya muncul di muka terlebih dahulu).

Adapun itu gejala orang terkena cacar monyet dan harus diwaspadai, meskipun tidak berisiko kematian hanya 1-3% saja kemungkinannya, namun tetap berakibat fatal jika dibiarkan.

Penyakit cacar monyet akan sangat berbahaya jika menyerang orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah bisa mengakibatkan kematian.

Selain itu, jika sampai kena ke kornea mata dan pecah maka akan berakibat fatal dan menjadi komplikasi.

Itulah penjabaran terkait cacar monyet menurut Siti Fadilah, tidak sampai disitu ia juga memberikan tips cara pencegahannya agar tidak tertular penyakit ini.

Cara Pencegahan Penyakit Cacar Monyet.

Siti Fadilah memaparkan bahwa cacar monyet bisa dihindari asalkan kita berperilaku dan hidup sehat.

“Menghindarnya gampang asalkan berperilaku dan hidup sehat, cuci tangan, jangan dekat penderita,” pungkas Siti.

Lalu, jika ada anggota keluarga yang terkena maka diisolasi diruangan terpisah, sekaligus memisahkan alat makan.

Penularan bisa terjadi jika tekena cairan yang ada di area ruam atau melenting.

Siti juga membantah bahwa penyebab terkenanya cacar monyet itu dari droplet, menurutnya hingga saat ini hal tersebut belum terbukti.

Diketahui bahwa penyebaran penyakit cacar ini tidak mudah dan umumnya menyerang orang yang punya daya tahan tubuh lemah.

” Orang yang terkena cacar monyet itu yang punya daya tahan tubuh lemah seperti penderita HIV,” kata Siti.

Untuk itu Siti mengimbau agar masyarakat Indonesia menerapkan gaya hidup sehat, tidur terartur, konsumsi makanan sehat, dan janagn strees agar imunitas tubuh menjadi kuat.