TANGSELIFE.COM– Indonesia kini memasuki fase darurat kecanduan judi online (Judol), sebab saat ini ada banyak remaja yang tengah menjalani perawatan medis akibat kebiasaan tersebut.

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemekomdigi) ada ratusan remaja yang menjalani perawatan medis akibat kecanduan judi online.

Data tersebut diperoleh dari laporan pasien rawat inap yang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

“Hampir 100 remaja kini menjalani pengobatan rawat inap di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akibat kecanduan judi online,” melansir pernyataan Nursodik di kanal YouTube Kemkomdigi.

Melihat dari fenomena ini, maka terbukti bahwa judi online ini sangat berbahaya, karena tidak hanya mengancam perekonomian tapi juga kesehatan masyarakat.

Bahkan, praktik judol ini juga menjadi ancaman nyata bagi masa depan generasi muda.

Bahaya Judi Online bagai Kesehatan

Komdigi berantas situs judi online dan konten negatif

Melansir dari laman Kemenkes, survei dari DroneEmprit menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain judol terbanyak di dunia, mencapai 201.122 orang.

Perjudian ini memiliki efek serius pada kesehatan mental seseorang, sebab bisa memicu timbulnya depresi dan masalah mental lainnya.

Berikut dampak kecanduan judi online bagi kesehatan mental:

1. Kehilangan minat untuk melakukan kegiatan lain

Seseorang yang kecanduan judol akan membuat mereka menjadi kurang tertarik untuk melakukan kegiatan lain.

Tak sedikit orang yang sampai mengalami halusinasi melihat diri mereka berjudi dalam tidur.

2. Kecemasan berlebih

Seperti yang kita tau kecanduan judi online bisa membuat seseorang terpuruk secara ekonomi, hal ini tentunya membuat pejudi bisa mempunyai utang.

Dampaknya bisa membuat seseorang mengalami kecemasan berlebih, karena memikirkan banyak hal mulai dari utang hingga bagaimana cara agar menang di setiap permainan.

3. Gambling disorder

Kecanduan judi online ini bisa disebut dengan gambling disorder, yakni suati kondisi di mana seseorang kecanduan berjudi hingga mengorbankan dirinya.

Jika didiamkan dan terus menerus berlanjut maka kondisi ini merugikan banyak orang.

Kondisi ini bisa membuat seseorang nekat melakukan apapun untuk bisa berjudi dan mendapat keuntungan besar dalam waktu singkat.

Seseorang yang mengalami kecanduan judol ini mungkin saja melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti menjual, mencuri barang-barang milik orang, hingga tindakan kriminal lainnya.

4. Menjauh dari lingkungan sekitar

Orang yang kecanduan judol bisa saja mengasingkan diri dari orang lain dan lingkungan.

Tentunya tindakan tersebut dapat membuat hubungan mereka dengan orang lain menjadi renggang.

Pejudi biasanya akan terus menjauh dari lingkungannya, karena perasaan malu dan bersalah karena biasanya mereka terus mencari pinjaman kebanyak orang untuk berjudi.

5. Depresi

Seseorang yang telah kecanduan judi online cenderung menghabiskan sebagian besar uangnya dan menjadi terobsesi untuk terus menang.

Ketika mengalami kekalahan, perasaan depresi bisa muncul karena mereka merasa tidak memiliki cukup uang untuk melanjutkan permainan.

Setelah kehilangan banyak uang atau bahkan terjerat utang, orang tersebut bisa mengalami gangguan emosional dan fisik yang bisa berakibat sangat buruk dan serius

Tanda seorang depresi akibat judi online sebagai berikut:

  • Merasa sedih dan tidak berharga
  • Perubahan nafsu makan dan berat bada
  • Sulit mengambil keputusan
  • Putus asa tentang masa depan
  • Mengalami gangguan berpikir, konsentrasi, dan memori
  • Tidak minat untuk melakukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
  • Sulit bersosialisasi
  • Mudah tersinggung, marah, dan cemas
  • Ada pikiran untuk bunuh diri

Tanda Seseorang Kecanduan Judi Online:

1. Keinginan untuk berjudi dengan jumlah yang semakin besar untuk meraih kepuasan yang diinginkan

2. Merasa gelisah, mudah tersinggung, dan sangat sensitif saat mencoba mengurangi atau menghentikan kebiasaan berjudi

3. Terus-menerus gagal dalam usaha untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan berjudi

4. Selalu terobsesi dengan perjudian karena terpengaruh oleh pengalaman masa lalu dan terus berusaha mencari uang untuk berjudi

5. Berjudi sebagai cara untuk mengatasi perasaan stres, cemas, gelisah, bersalah, atau tertekan

6. Setelah kehilangan sejumlah besar uang akibat berjudi, kembali melakukannya dengan harapan untuk mengembalikan uang yang telah hilang

7. Berbohong dan memanipulasi orang lain mengenai keterlibatannya dalam judi

8. Mengalami kesulitan dalam hubungan pribadi, pekerjaan, pendidikan, karier, dan peluang hidup akibat perilaku berjudi

9. Bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan masalah keuangan yang timbul karena perjudian

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter