TANGSELIFE.COM – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengaku turut prihatin dengan peristiwa tewasnya satu keluarga di Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur.
Menurutnya, jika memang benar keluarga tersebut nekat mengakhiri hidup karena terlilit pinjaman online (pinjol) itu akan menambah rentetan dampak negatif pinjol.
Benyamin menegaskan, dalam beberapa peristiwa yang terjadi, dampak negatif pinjol memang seringkali malah menambah kesulitan hidup masyarakat.
“Saya prihatin dengan kejadian tersebut, ini lagi-lagi membuktikan pinjol menambah sulit kehidupan warga,” kata Benyamin, Selasa, 17 Desember 2024.
Menurutnya pinjol bukanlah satu-satunya pihak yang bisa memberikan pinjaman cepat kepada masyarakat.
Ia menyebut, terdapat beberapa lembaga pengelolaan keuangan yang bisa menjadi alternatif masyarakat agar tidak terkena dampak negatif pinjol, salah satunya Baznas.
Oleh karena itu ia berharap Baznas maupun lembaga keuangan lainnya bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai programnya agar tidak ada lagi warga yang terjerat pinjol.
“Saya berharap Baznas dan lembaga keuangan lainnya bisa menjadi solusi ekonomi masyarakat supaya tidak terjerat pinjol,” pungkasnya.
Diketahui satu keluarga di Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel yang ditemukan tewas dalam rumahnya diduga karena terjerat pinjol.
Satu keluarga tersebut terdiri dari suami berinisial AF (31), istri berinisial YL (28) dan seorang anak laki-laki berinisial AH (3).
Mereka bertiga tewas mengenaskan di dalam rumahnya. YL dan AH ditemukan dalam keadaan tertidur di ruangan tengah, sementara AF ditemukan bergantung diri di dalam kamar mandi.