TANGSELIFE.COM – Pihak Kepolisian akhirnya menangkap dua ormas yang melakukan aksi kekerasan sambil menodongkan pisau di hadapan anak Taman Kanak-kanak (TK) di jalan Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Tangsel.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakan, dua ormas di Tangsel itu ditangkap oleh tim gabungan pada Jumat malam, 14 Februari 2025.
“Alhamdulillah tim dari Opsnal Polres maupun Polsek yang kita turunkan, dalam tempo kurang dari 1×24 jam kita sudah mengamankan terduga pelaku,” kata Dhady, Sabtu, 15 Februari 2025.

Dhady menyebut, kedua pria tersebut masing-masing berinisial S alias M dan N alias D. Mereka ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat ini kedua ormas di Tangsel itu masih menjalani pemeriksaan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kedua pelaku diamankan tidak jauh dari lokasi kejadian, di rumah orang tuanya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi premanisme itu terjadi pada Jumat sore, 14 Februari 2025. Saat itu kedua orang tersebut ngamuk lantaran tidak diberikan uang keamanan.
Kronologi 2 Ormas di Tangsel Todongkan Sajam ke Guru
Salah seorang guru, Braja Dirgantara (20) menjelaskan, saat itu puluhan anak muridnya sedang latihan marching band.
Tiba-tiba para guru didatangi oleh salah satu pelaku, mereka bermaksud untuk meminta uang keamanan.
“Pas kita sudah mulai setup dia datang, dia ngomong ke teman saya bilang ‘kalau ada acara-acara ginian minta uang Rp20 ribu untuk rokok’,” kata Braja saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat malam, 14 Februari 2025.
Saat itu para guru tidak mengabulkan permintaan pelaku yang meminta sejumlah uang, cekcok pun tak terhindarkan di lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, pelaku bersama satu orang temannya kembali mendatangi para guru untuk membubarkan kegiatan tersebut.
“Dia ngomong ‘lu duit Rp20 ribu aja gak ada, gimana si bikin acara-acara kaya gini, kepala sekolah lu mana?’ ngomong gitu, terus dia lanjut ngomong ‘mending abis ini lo bubar’,” ungkapnya.
Karena situasi yang semakin memanas, pelaku langsung melancarkan pukulan ke arah guru tersebut.
“Saya dipojokin tiba-tiba saya ditampar, kena ini (dagu, red) saya,” jelasnya.
Saat itu pelaku bahkan sampai menodongkan senjata tajam sambil mengeluarkan kata-kata kasar kepada para guru tersebut.
“Saya sempat bilang untuk bersabar, namun dia langsung mengeluarkan pisau, saya ditodong,” ungkapnya.



