TANGSELIFE.COM- Pemerintah bersiap melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan pada periode Ramadhan sampai Lebaran 2025.

Operasi tersebut dilakukan melalui Gerak Pangan Murah (GPM) yang akan dilakukan di seluruh pasar di Indonesia, setiap hari mulai dari tanggal 24 Februari sampai akhir Maret 2025.

Tujuan dari digelarnya operasi pasar ini adalah untuk memastikan masyarakat mendapatkan harga pangan bahan pokok yang wajar dan memungkinkan untuk komoditas pangan dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Beberapa instansi yang akan ikut terlibat dalam operasi pasar ini adalah Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, serta Kantor BSIP Kementan di 34 provinsi.

Adapun Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) juga telah bersiap untuk melakukan operasi pasar apabila harga pangan atau sembako melonjak jelang Ramadhan 2025.

Operasi pasar juga akan dilakukan oleh Pemkot Tangsel jika barang-barang kebutuhan langka.

Namun, selama harga kebutuhan masih dalam kondisi stabil serta tidak memberatkan masyarakat, maka Pemkot Tangsel tidak melakukan operasi GPM.

Saat ini Pemkot Tangsel masih terus memantau perkembangan harga bahan pokok atau sembako di pasar-pasar.

Operasi Pasar GPM Dilakukan Jelang Ramadhan 2025

Dalam Operasi Pasar GPM tahun ini pemerintah telah menetapkan target distribusi pangan pokok strategis.

Rencananya pemerintah akan menyalurkan 70 ribu kiloliter MinyaKita yang didapatkan dari Bulog 50 ribu kiloliter dan 20 ribu ton oleh ID FOOD.

Lalu, menyalurkan gula konsumsi 50 ribu ton, dengan 43 ribu ton dari PTPN dan 7 ribu ton dari ID FOOD.

Ada juga bawang putih sebanyak 20 ribu ton akan disalurkan oleh 21 pelaku usaha, sementara daging kerbau beku berjumlah 19 ribu ton berasal dari stok PT Berdikari (10 ribu ton) dan PT PPI (9 ribu ton).

Bulog juga akan menyalurkan 100 ribu ton beras di seluruh Indonesia.

Total target distribusi mencapai 189 ribu ton untuk gula, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras, ditambah 70 ribu kiloliter MinyaKita.

Arief menegaskan bahwa pengawasan akan dilakukan bersama Satgas Pangan Polri untuk menjaga ketertiban dan kestabilan harga, serta memastikan operasi pasar ini tidak mengganggu petani dan peternak.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter