TANGSELIFE.COM – Wakil Ketua DPRD Tangsel, Maria Teresa Suhardja bersama Wakil Ketua DPRD Banten, Yudi Budi Wibowo, menginisiasi Gerakan Pangan Murah di halaman kantor Kecamatan Ciputat, Senin (27/10).
Kegiatan yang menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga murah itupun langsung diserbu oleh warga sekitar.
Gerakan Pangan Murah itu merupakan kegiatan kedua yang dihadirkan di Ciputat.
Sebelumnya pada bulan Juli lalu kegiatan serupa juga sukses dihadiri ratusan masyarakat.
Yudi Budi Wibowo mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk nyata dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya dalam bidang kedaulatan pangan.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah implementasi dari Asta Cita pak Prabowo tentang kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat,” kata Yudi ketika dikonfirmasi, Senin, 27 Oktober 2025.
Yudi menerangkan, upaya kedaulatan dan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo akan berhasil dengan dukungan seluruh masyarakat.
Salah satu yang bisa dilakukan, katanya, dengan membangun ketahanan pangan mandiri dengan memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan sekitar.
“Minimal di halaman rumah warga bisa mulai berkebun. Saat pandemi dulu kita sudah buktikan, gotong royong bisa menciptakan kampung tangguh pangan,” tuturnya.
Sementara Maria Teresa Suhardja menegaskan, kegiatan tersebut dipastikan tidak menggunakan anggaran APBD.
Para inisiator rela merogok kocek sendiri demi bisa menghadirkan kebutuhan pangan murah untuk masyarakat.
“Ini penting dicatat, program gerakan pangan murah ngider ini diinisiasi murni oleh pak Yudi dan Saya,” terangnya,
Ia menjelaskan, pada kegiatan gerakan pangan murah yang pertama, antusiasme warga terbilang sangat tinggi.
Oleh karena itu, pada kali ini ia menghadirkan berbagai pangan dengan kuantitas yang lebih banyak.
Pada kegiatan tersebut pihaknya menghadirkan beras SPHP sebanyak 1,5 ton, beras premium 2 ton, minyak goreng 600 liter, telur ayam 400 kilogram, gula pasir 300 kilogram, daging ayam 200 kilogram, aneka sayuran dan buah 400 pack dan tepung terigu 300 kilogram.
Seluruh komoditi yang dihadirkan dijual dengan harga murah dibanding pasaran.
“Dulu kami bagikan 250 kupon, tapi yang hadir bisa sampai 400 orang. Untuk kali ini yang hadir antara 600 sampai 700 orang,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai langkah nyata dalam menstabilkan harga dan menjaga keterjangkauan pangan di masyarakat.
“Semoga ke depan gerakan pangan murah ngider ini bisa hadir di setiap RW, RT, kelurahan, dan kecamatan di Tangsel,” pungkasnya.


