TANGSELIFE.COM – Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM dan koperasi di Tangsel (Tangerang Selatan) diberikan pelatihan dan sertifikasi. 

Pelatihan dan sertifikasi UMKM dan Koperasi di Tangsel dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kota Tangsel untuk mendorong UMKM naik kelas dan koperasi sehat.

Ratusan pelaku UMKM dan Koperasi di Tangsel menjalani pelatihan dan sertifikasi di Aula Blandongan Puspemkot Tangsel, pada Senin, 15 Januari 2024.

Kegiatan itu akan dilakukan secara berkala dua gelombang. Gelombang pertama ada 382 peserta UMKM dan Koperasi di Tangsel yang terlibat.

Sementara pada gelombang kedua mendatang, pelatihan dan sertifikasi akan diikuti sekira 400 pelaku UMKM dan Koperasi di Tangsel.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pelaku UMKM dan Koperasi di Tangsel menjadi tulang punggung perekonomian. Sehingga, peningkatan kualitas terus dilakukan.

Benyamin berharap, ekonomi di Tangsel nantinya akan didominasi dari aktivitas usaha pelaku UMKM dan Koperasi yang telah naik kelas dan sehat.

“Karena pertumbuhan ekonomi 5,1 persen saat ini itu didominasi oleh investasi sektor-sektor retail seperti ini,” kata Benyamin.

Benyamin menuturkan, modal utama dari UMKM dan koperasi adalah peningkatan kualitas dan kreativitas. Sedangkan soal modal uang dan lain-lain jadi bagian nomor ke sekian.

“Kalau mereka beranggapan tidak punya uang, tidak punya peralatan, itu hanya modal yang kesekian. Karena modal utama itu kreativitas, ditopang oleh permodalan yang telah kita lakukan banyak program dan bantuan-bantuan,” paparnya.

Terpisah, Asisten Daerah II Kota Tangsel, Heru Agus Santoso menerangkan, kegiatan tersebut untuk menciptakan koperasi sehat dan UMK naik kelas dengan kolaborasi yang harmonis.

Heru menerangkan, pelatihan itu dilaksanakan dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 382 peserta dan gelombang kedua akan diikuti peserta 400 orang.

Intan
Editor
Intan
Reporter