TANGSELIFE.COM– Pertemuan CEO Apple Tim Cook dengan Presiden RI Joko Widodo telah berlangsung pada hari Rabu, 17 April 2024, salah satunya membahas soal investasi.

Hasilnya bos Apple tersebut sepakat untuk berinvestasi sebesar Rp1,6 triliun, sebagai upaya mematuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar produk Apple tetap bisa diperdagangkan di Indonesia.

Pasalnya, produksi handphone di Indonesia tahun 2023 mencapai 49-50 juta unit, dengan jumlah impor hanya sekitar 2,79 unit yang 85 persen di antaranya adalah produk berlambangkan apel tersebut.

Sementara, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan bahwa berpedoman pada peraturan yang berlaku, setiap perangkat Handphone, Komputer, dan Tablek (HKT) yang diperdagangkan di Indonesia harus memenuhi TKDN minimal 35 persen.

Adapun untuk aturan TKDN ini mengharuskan produk asing untuk berinvestasi di dalam negeri, umumnya adalah dengan membangun pabrik di Indonesia dan menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung perakitan produk.

Namun, pihak Apple memiliki pendekatan yang unik dalam upaya memenuhi TKDN di Indonesia.

Lantas, Dana Investasi Apple Sebesar 1,6 Triliun di Indonesia Digunakan untuk Apa?

Cara Apple melakukan investasi di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur pendidikan dengan membuat
akademi developer yang dinamai Apple Developer Academy.

Kini akademi developer tersebut sudah ada di empat kota yakni Batam, Surabaya, Tangerang Selatan, dan terbaru akan diresmikan di Bali.

Untuk langkah selanjutnya, pemerintah akan melakukan pendekatan lanjutan dengan tim Cook agar membangun akademi developernya secara merata di wilayah Indonesia lainnnya, seperti di kawasan Timur, Makassar, hingga IKN.

Sementara, untuk keinginan pembuatan pabrik di Indonesia, kini masih menjadi sesuatu yang dipertimbangkan oleh perusahaan asal Amerika tersebut.