TANGSELIFE.COM – Persidangan kasus kematian Dante kembali digelar di Pengadilan Jakarta Timur pada Senin 19 Agustus 2024 kemarin.
Sidang kasus kematian Dante yang beragenda keterangan saksi ahli itu menguak sejumlah fakta yang dilakukan terdakwa Yudha Arfandi.
Adapun saksi ahli yang dihadirkan dalam sidang kasus kematian Dante yakni ahli forensik RS Polri dr Farah Kaurow SPFM, Pengurus Besar Akuatik Indonesia Albert C Sutanto, dan ahli digital forensik Polri Hery Priyanto.
Lantas, apa saja fakta yang terungkap dari keterangan ketiga saksi di sidang kasus kematian Dante?
Simak artikel selengkapnya.
Fakta Sidang Kasus Kematian Dante
Berikut sejumlah fakta di balik kematian Dante, anak artis Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas:
1. Kelakuan Yudha ke Dante Tak Wajar
Albert C Sutanto mengatakan terdakwa Yudha tidak seperti mengajarkan Dante karena melakukan cara yang tidak wajar.
Sebab pada umumnya, latihan teknik pernapasan renang atau blow bubble pada pemula dengan durasi waktu maksimal 10 detik.
“Belajar pernapasan harus ada kesiapan (dari anaknya), itu tahu kita dia (anak) siap (baru ajarkan pernapasan). Mengajari anak supaya tidak tenggelam,” jelas Albert.
Sementara berdasarkan video CCTV kolam renang, Yudha tampak menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali dengan durasi berbeda mulai dari 2 detik, 26 detik, hingga hampir 1 menit.
“Saya lihat anak itu memang anaknya sudah lelah,” kata Albert.
2. Meninggal karena Tenggelam
dr Farah Kaurow memastikan kematian Dante akibat tenggelam.
Tim forensik RS Polri melakukan ekshumasi dan autopsi pasca jenazah Dante dimakamkan 10 hari di TPU Jeruk Purut.
Diterangkan Farah, jenazah Dante sudah kondisi busuk saat diperiksa.
Tim forensik pun tidak menemukan bekas luka-luka pada permukaan kulit Dante.
Selain itu, ditemukan ganggang atau tumbuhan air di dalam tubuh Dante.
“Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya ganggang dalam sumsum tulang dan organ hati. Sebab mati orang ini sesuai dengan kondisi tenggelam,” jelas Farah.
3. Kekurangan Oksigen
Tanda kebiruan yang ada pada jenazah Dante menandakan bahwa tubuhnya kekurangan oksigen.
“Tampak kebiruan karena anak tidak bisa bernapas di air sekitar dua hingga lima menit, kekurangan oksigen,” ucap Farah.
4. CCTV Sudah Jelas
Rekaman CCTV kolam renang saat Dante ditenggelamkan Yudha kembali diputar di ruang sidang yang bersifat tertutup.
Saat diputar, kedua orang tua Dante, Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, memutuskan untuk keluar ruangan sidang.
Tamara mengaku lemas melihat kembali CCTV tersebut.
Ia yakin bahwa mantan pacarnya itu sengaja menenggelamkan putranya.
“Jangankan aku, orang-orang pasti yakin banget. Dari CCTV yang beredar, pasti semuanya yakin sih,” kata Tamara.
Sementara Angger Dimas mengaku mual mengingat yang dilakukan Yudha pada anaknya bukan perbuatan manusia.
“Gue juga ngelihatnya mual lagi, gitu kan, ya intinya ini sih tadi di CCTV udah jelaslah,” ujar Angger.