TANGSELIFE.COM– Konflik yang melanda boy’s group OMEGA X dengan manajemen Spire Entertainment sudah mulai mereda.

Grup tersebut baru saja memenangkan gugatan atas manajemen.

Kabar tersebut disampaikan langsung ke publik oleh OMEGA X melalui akun Instagram resmi mereka.

Kontrak eksklusif OMEGA X dengan Spire Entertainment telah ditangguhkan secara resmi.

Halo, kami OMEGA X. Hari ini kami memenangkan gugatan yang kami ajukan terhadap agensi untuk menangguhkan validitas kontrak eksklusif,” ungkap para member melalui postingan di akun media sosial Instagram.

Dukungan Fans OMEGA X

Mereka menuturkan, apa yang sudah mereka capai saat ini merupakan berkah dukungan para fans.

“Terima kasih telah mengkhawatirkan kami dan mendukung kami sampai sekarang,” kata mereka.

Ucapan terimakasih terus diungkapkan para member boy group yang baru debut pada 30 Juni Tahun 2021 lalu kepada para fansnya, FOR X.

Mereka merasa terharu karena dukungan fans membantu mereka untuk berani mengambil keputusan.

“FOR X, kami sangat mencintai kalian dan sangat berterima kasih. Kami akan membalas kalian semua dengan musik yang lebih baik dan penampilan mengagumkan. Terima kasih,” lanjut OMEGA X

Gugatan Pemutusan Kontrak Spare Entertainment

Sebelumnya pada November 2022 lalu, grup yang beranggotakan 11 orang ini mengajukan gugatan pengakhiran kontrak dengan Spire Entertaiment.

OMEGA X juga menuntut pimpinan perusahaan Spire Entertainment.

Hal ini karena, Kang Seong Hee, CEO yang juga merupakan istri pimpinan perusahaan, telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap member OMEGA X di depan umum.

Selain itu, adanya dugaan pelecehan seksual dan verbal terhadap OMEGA X yang kontroversi membuat CEO Spare Entertaiment memutuskan mundur pada 7 November 2022.

OMEGA X pun menggelar jumpa pers dan menjelaskan posisi mereka karena banyaknya dugaan dan spekulasi mengenai kasus tersebut.

“(CEO) kerap melakukan pelecehan seperti menyentuh paha kami, memegang tangan kami, dan menyentuh wajah kami,” kata Jehan, salah satu member OMEGA X.

“Selain itu, dia juga mengatakan hal-hal seperti ‘Kalau masih ingin menjadi bagian dari OMEGA X lebih baik terus merangkang (di kakiku).’ atau ‘Aku akan membunuhmu.’ Dan kata-kata yang lebih kasar secara verbal,” tambah Jaehan.

“Ia membuat kami ketakutan dengan mengancam akan bunuh diri,” lanjut Jaehan.