TANGSELIFE.COM – Kabar mengejutkan datang dari seorang remaja perempuan asal Italia yang dikukuhkan sebagai miliuner termuda di dunia.

Perempuan berusia 19 tahun bernama Livia Voigt itu kantongi penghasilan rata-rata Rp2,5 miliar per hari sejak lahir.

Ia adalah seorang masiswi Brasil yang merupakan pewaris perusahaan mesin listrik WEG dengan kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Dikutip dari Forbes, miliuner termuda asal Italia tersebut telah memiliki kekayaan sebesar $1,1 miliar atau sekitar Rp17,4 triliun.

Livia ini baru saja memulai studi psikologi di universitas dan sekarang telah dinobatkan sebagai miliuner termuda di dunia oleh majalah tersebut.

Namanya muncul berdampingan dengan nama-nama tokoh terkenal lainnya, seperti Taylor Swift dan Magic Johnson.

Kakak perempuannya, Dora, yang berusia 26 tahun juga dinobatkan sebagai miliuner termuda.

Dua saudara perempuan itu tinggal bersama keluarga di Florianópolis, Brasil dan memilih untuk menutup privasi keluarganya.

Livia dan Dorea merupakan cucu perempuan termuda dari salah satu pendiri WEG, Werner Ricardo Voigt yang meninggal pada 2016 lalu.

Mereka memiliki jatah 3 persen saham perusahaan tersebut, seperti yang diinformasikan oleh AbsolutelyBusiness.

Walaupun menjadi salah satu dari 18 pewaris, mereka tak memiliki peran di dewan direksi atau dalam manajemen.

Sepupu mereka yang lebih tua, Eduardo Voigt Schwartz dan Mariana Voigt Schwartz Gomes juga memiliki saham WEG yang tercantum dalam daftar Forbes.

WEG memiliki markas besar di kota selatan, Jaraguá do Sul, dan menjadi salah satu produsen motor listrik terkemuka di dunia.

Selain motor listrik, perusahaan tersebut juga memproduksi gearbox, generator, dan turbin.

Seorang remaja asal Italia bernama Clemente Del Vecchio yang juga berusia 19 tahun berbagi gelar dengan Livia sebagai miliuner termuda lain di dunia.

Seperti dikutip dari The Rio Times, Del Vecchio mendapatkan warisan sebesar $4,1 miliar dari perusahaan keluarga, Luxottice yang merupakan perusahaan kacamata mewah.

Dwi Oktaviani
Editor