TANGSELIFE.COM – Provinsi Banten memiliki warisan budaya dan kesenian tradisional yang kaya dan beragam.
Di zaman modern ini, alat musik Banten merupakan salah satu bentuk kebudayaan dan kesenian tradisional yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Alat musik Banten memiliki peran penting dalam budaya tradisional dan adat istiadat masyarakat setempat.
Tak sekadar menghasilkan bunyi yang indah, alat musik tradisional ini memiliki nilai sejarah dan makna mendalam bagi masyarakat Banten.
Oleh karena itu, alat musik tradisional Banten umum dimainkan saat acara upacara adat, gelaran ritual pertanian, acara perayaan, dan pertunjukan seni.
Ada banyak alat musik Banten yang memiliki keunikan, ciri khas, serta cara pemainan dan fungsi yang berbeda pada masing-masing alatnya.
Di antara banyaknya alat musik Banten, setidaknya ada 5 alat mudik yang paling banyak diketahui seperti bedug Banten, angklung buhun, dogdog lojor, lesung/bendrong lesung, dan pantun (pantun bambu).
5 Alat Musik Banten yang Wajib Diketahui
Buku ‘Banten dalam Perspektif Konseling’ yang diterbitkan oleh Penerbit A-Empat (2018), menyebut ada 5 jenis alat musik Banten yang wajib diketahui, antara lain:
1. Bedug Banten
Bedug Banten atau Rampak Bedug merupakan puncak estetika kesenian tradisional masyarakat Banten yaitu tradisi Bedug Ngadu.
Tradisi Bedug Ngadu biasa dipraktikan warga setempat selama hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
Alat musik yang digunakan terdiri dari beberapa drum, yakni satu set drum kecil sebagai kontrol untuk ritme, tempo dan dinamika, serta set drum besar sebagai bass.
Melodi hanya datang dari melafalkan doa yang dimainkan sambil memukul.
2. Dogdog lonjor
Alat musik khas Banten yang terbuat dari tongkat kayu bundar ini dimainkan dengan cara dipukul oleh telapak tangan.
Nama dogdog berasal dari bunyi atau suara yang dihasilkannya ketika dipukul menggunakan telapak tangan, sedangkan lonjor berarti panjang.
Panjang dogdog lojor sekitar 90 sentimeter yang dibagi di tengah dengan beberapa segmen dengan panjang 15, 12, dan 13 sentimeter, sehingga mampu menghasilkan suara yang beragam.
3. Angklung buhun
Angklung buhun merupakan drum kit yang terbuat dari bambu yang akan menghasilkan harmonisasi nada ketika diguncangkan/digoyang.
Angklung merupakan alat musik tradisional Banten khas Baduy, Kabupaten Lebak.
Buhun bermakna tua atau kuno (baheula), yang berarti angklung buhun adalah angklung tua yang telah menjadi warisan budaya masyarakat Baduy.
Selain itu, kesenian angklung buhun diyakini memiliki nilai magis dan sakral.
4. Lesung
Lesung sebenarnya hanya sebuah wadah cekung yang terbuat dari kayu yang dibentuk seperti perahu kecil panjang.
Alat tradisional ini digunakan untuk mengolah sereal menjadi beras atau memisahkan kulit biji-bijian dari beras.
Gabah yang akan diproses ditempatkan di dalam cekungan, kemudian ditumbuk berulang kali dengan tongkat kayu yang tebal sampai kulit beras terlepas.
5. Pantun bambu
Pantun bambu merupakan alat musik tradisional khas masyarakat Cilegon yang dibuat dari bambu berdiameter 10 cm.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul pada area yang mirip tali menggunakan tongkat kayu kecil.
Umumnya, pantun bambu hanya dimainkan untuk hiburan masyarakat pekerja atau petani saat sedang beristirahat melepas lelah.
Demikian daftar 5 alat musik tradisional Banten yang wajib diketahui, terutama oleh generasi muda.
Sebab, alat musik tradisional Banten akan tetap hidup jika ada upaya pelestarian dan pengenalan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Adapun masyarakat Banten senantiasa bangga akan kebudayaan dan alat musik tradisional yang mereka miliki.
Sampai saat ini,alat musik tradisional Banten senantiasa dilestarikan sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan warisan budaya masyarakat Banten.