TANGSELIFE.COM – Imbas melesatnya sistem teknologi informasi, kecanduan media sosial menjadi fenomena yang muncul beberapa tahun terakhir.

Bukan tidak mungkin kecanduan media sosial memberi dampak buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan mental.

Pasalnya tak sedikit orang yang merasa lelah setelah berjam-jam melihat berbagai jenis platform berbagi di internet sampai tak sadar telah kecanduan media sosial.

Lebih jauh lagi, dampak buruk akibat kecanduan media sosial dapat menganggu kondisi psikologis seperti mengalami stres, perasaan cemas berlebih, hingga depresi.

Oleh karena itu, sangat penting mulai membatasi akses media sosial agar tidak sampai kecanduan.

Apa Penyebab Kecanduan Media Sosial?

Orang yang kecanduan media sosial (medsos) secara tidak sadar bahwa otaknya dipengaruhi untuk menggunakan medsos secara kompulsif dan berlebihan.

Mereka terlalu asik melihat dan scroll gambar dan video, sehingga tidak sadar menghabiskan banyak waktu dan mengganggu aktivitas lain.

Melansir Siloam Hospital, kecanduan media sosial adalah kondisi ketika dopamin otak meningkat, sehingga memberikan rasa bahagia setelah seseorang mengakses media sosial.

Akibatnya, otak mengartikan aktivitas tersebut sebagai hal menyenangkan yang perlu dilakukan kembali atau berulang-ulang.

Kecanduan medsos dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya:

– Perasaan puas ketika mendapat banyak like dan comment di media sosial.

– Punya rasa penasaran berlebih akan kehidupan figur publik seperti selebritis atau sosok lainnya.

– Tidak ingin dikenal sebagai orang yang ketinggalan zaman/fear of Missing Out (FoMO).

– Merasa lebih bisa mengekspresikan diri dengan bebas.

– Mendapat kemudahan untuk berinteraksi dengan teman atau orang baru.