TANGSELIFE.COM – Penderita hipertensi mengalami kondisi di mana tekanan darah pada tubuhnya mengalir melalui pembuluh darah secara konsisten terlalu tinggi.

Para penderita hipertensi dianjurkan untuk tidak sembarangan minum obat bebas atau obat yang dibeli tanpa resep dokter.

Pasalnya beberapa kandungan atau bahan yang digunakan dalam sejumlah obat bebas bisa memengaruhi kinerja obat hipertensi dan tekanan darah penderita hipertensi.

Terkadang obat bebas bisa membuat tekanan darah naik, ada juga jenis obat yang membuat tekanan darah turun atau membuat obat hipertensi menjadi kurang efektif.

Seperti dikutip dari laman resmi Kemkes, dikatakan bahwa orang yang memiliki hipertensi apabila pengukuran tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.

Untuk menjaga kadar tekanan darah tetap terkontrol, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan penderita hipertensi saat minum obat bebas.

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Penderita Hipertensi sebelum Minum Obat Bebas

Dilansir dari American Heart Association, berikut adalah yang perlu diperhatikan penderita hipertensi sebelum minum obat bebas:

1. Baca dengan teliti peringatan tekanan darah tinggi

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah membaca teliti bagian label atau kemasan obat sebelum mengonsumsinya.

Biasanya obat bebas yang memicu tekanan darah tinggi akan diberi label peringatan, sehingga jenis obat tersebut patut dihindari oleh mereka penderita hipertensi.

Agar lebih aman, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau apoteker sebelum minum segala jenis obat atau suplemen yang dijual bebas di apotek atau toko obat.

2. Hati-hati pada obat naturopati dan suplemen

Kini dijual bebas obat-obatan yang menggunakan atribut ‘natural’ atau alami, seperti suplemen dan obat alami (naturopati).

Naturopati merupakan perawatan kesehatan yang menggabungkan teknologi pengobatan modern dengan tradisional.

Ini mencakup terapi alternatif dan alami untuk pengobatan modern.

Jenis dan bentuk pengobatan alami ini ada banyak jenisnya, termasuk yang diklaim bisa menurunkan tekanan darah.

Bentuknya pun beraneka ragam, ada yang berbentuk suplemen, pil, vitamin, atau minuman.

Nah, penderita hipertensi sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi obat tersebut, sebelum konsultasi dengan dokter yang menangani.

3. Hindari penggunaan obat dekongestan

Obat dekongestan bisa meningkatkan tekanan darah dan mengganggu efektivitas obat hipertensi yang diresepkan dokter.

Kandungan obat tersebut banyak terdapat di obat flu dan pilek.

Apabila penderita hipertensi mengidap flu atau pilek, alangkah baiknya meminta rekomendasi obat yang tepat menurut saran dokter.

4. Cek kandungan natrium obat

Obat bebas yang dijual luas di pasaran mengandung natrium tinggi dan zat ini bisa meningkatkan tekanan darah.

Sebelum membelinya, penderita hipertensi dianjurkan melihat daftar bahan aktif dan pastikan tidak ada kandungan ‘natrium’, ‘sodium’, atau soda.

Untuk diketahui kalau penderita tekanan darah tinggi hanya diperbolehkan mengonsumsi kurang dari 1.500 miligram natrium per hari, termasuk dari asupan yang dikonsumsi sehari-harinya.

5. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah

Beberapa obat berikut ini bisa meningkatkan darah.

Obat tersebut adalah alkohol, amfetamin, antidepresan, antipsikotik atipikal, kafein, kokain, kontrasepsi oral (pil kb), obat antiinflamasi nonsteroid, dan kortikosteroid sistemik.

Jenis dan kandungan obat tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan tidak boleh dikonsumsi sembarangan penderita hipertensi tanpa petunjuk dokter.

Tekanan Darah Tetap Terjaga dengan Gaya Hidup Berikut ini

Adapun beberapa gaya hidup berikut ini harus dilakukan penderita hipertensi agar tekanan darahnya tetap terjaga:

  1. Minum obat hipertensi sesuai anjuran dokter dengan konsisten
  2. Menjaga pola makan bergizi dan seimbang, batasi garam, gula, dan lemak sesuai anjuran tenaga kesehatan
  3. Atur berat badan dan lingkar pinggang agar tetap ideal
  4. Budayakan gaya hidup aktif bergerak. Apabila saat ini belum punya rutinitas olahraga, segera mulai dari olahraga yang sederhana seperti jalan kaki
  5. Berhenti merokok dan sebisa mungkin hindari paparan asapnya