TANGSELIFE.COM – Sayur dan buah adalah dua jenis makanan yang masuk dalam daftar pola makanan sehat.

Keduanya kaya akan vitamin, serat, kalium, magnesium, dan antioksidan.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian sebagai upaya mengontrol gula darah dan mengurangi berat badan berlebih.

Sayangnya, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan 90% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah.

WHO dan Food and Agriculture Organization (FAO) juga menjelaskan bahwa kekurangan asupan sayur dan buah  dapat menyebabkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11%, dan kematian stroke sebanyak 9%.

Apa saja akibat lainnya dari tidak makan sayur dan buah? simak rangkuman berikut ini

Akibat Tak Mengonsumsi Sayur dan Buah

1. Mudah memar

Risiko tak konsumsi sayur dan buah
Kemunculan memar bisa disebabkan karena tak mengonsumsi sayur dan buah

Sayuran adalah salah satu makanan penghasil vitamin C terbaik.

Apabila tubuh kekurangan vitamin C, maka bisa berisiko memar di kulit atau pembuluh darah mudah pecah dapat meningkat.

Beberapa sayuran yang mengandung vitamin C antara lain paprika merah, kangkung, cabai merah, sayuran berdaun gelap, brokoli, dan kubis.

2. Mudah kelelahan

Kekurangan asam folat bisa membuat seseorang kelelahan sepanjang waktu dan anemia.

Untuk mendapatkan asam folat bisa didapat dari beberapa jenis makanan, salah satunya sayuran.

Jenis vitamin B tersebut bisa ditemukan di dalam sayuran berdaun gelap dan kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang merah, dan asparagus.

3. Sulit pulih saat sakit

Kurangnya mengonsumsi sayur bisa menurunkan daya tahan tubuh seseorang.

Daya tahan tubuh yang baik dibutuhkan untuk memerangi radikal bebas, virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya.

Perlu diketahui kalau sayur mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, zink, zat besi, magnesium, dan potassium.

Tubuh yang kekurangan nutrisi tersebut lebih rentang terserang penyakit, misalnya common cold dan influenza.

Bukan hanya itu, kurang makan sayu juga bisa membuat penyakit lebih sulit pulih.

4. Kinerja otak jadi lemot

Risiko tak konsumsi sayur dan buah
Mereka yang tak mengonsumsi sayur dan buah mengalami kesulitan berpikir

Risiko dari tak pernah mengonsumsi sayur adalah kinerja otak yang tak bisa bekerja dengan maksimal.

Seseorang yang mengalami kondisi ini sulit untuk berpikir jernih.

Lutein, sebuah nutrisi yang dinilai bisa meningkatkan sistem pembelajaran dan memori di otak, bisa ditemukan di dalam berbagai sayuran berdaun hijau, salah satunya brokoli.

5. Sering kram otot

Sayuran brokoli dan bayan bisa membantu mencegah kram otot pada malam hari.

Kedua sayuran tersebut diketahui mengandung kalsium dan magnesium yang dibutuhkan otot agar terhindar dari kram.

Adapun penelitian menyebut bahwa makan sayuran hijau sebelum haid bisa mencegah kram perut.

6. Kenaikan berat badan

Berat badan seseorang bisa naik dengan mudah akibat jarang makan sayur.

Konsumsi sayur dan buah yang seimbang bisa mengenyangkan atau membantu mempertahankan rasa kenyang karena keduanya miliki kandungan serat.

Makan sayur bisa membantu mereka yang sedang diet agar tak ngemil berlebihan.

7. Mudah stres

Risiko tak konsumsi sayur dan buah
Kondisi mudah stres bisa disebabkan karena kurang mengonsumsi sayur dan buah

Tidak mengonsumsi sayur bisa membuat tubuh rentan mengalami peradangan dan stres.

Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap stres, baik fisik maupun psikis.

Apabila seseorang memiliki pola makan yang buruk dan penanganan stresnya tidak tepat, efek peradangan yang merusak bisa terjadi.

Makanan kaya senyawa anti-peradangan di antaranya yang mengandung asam lemak tak jenuh, antioksidan, polifenol, dan karotenoid.

Sayuran yang mengandung senyawa tersebut adalah sayuran berdaun hijau dan paprika berwarna cerah.

Selain itu, sayuran juga sumber asam folat yang baik dan bermanfaat sebagai perangsang produksi dopamin, yakni hormon relaks dan bahagia.

8. Rentan terkena kanker

Sampai saat ini memang tak ada makanan pencegah kanker.

Namun, American Institute for Cancer Rasearch mengungkapkan kalau memperbanyak makan sayur dan buah bisa mengurangi risikonya.

Sayur punya kandungan vitamin E, vitamin C, dan karotenoid dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, yang dianggap bisa menyebabkan kanker.

Deretan sayuran yang membantu cegah kanker antara lain, bayam, brokoli, paprika, dan lain-lain.

9. Sering menderita sariawan dan gusi berdarah

Risiko lain akibat tak makan sayur dan buah adalah rentan menderita sariawan dan gusi berdarah.

Keluhan seperti ini disebabkan karena kurangnya vitamin C, magnesium, dan kalsium.

Oleh karena itu, perbanyak makan sayur seperti bayam, sawi, dan sayuran berdaun hijau tua lainnya agar tidak terkena sariawa dan gusi berdarah.

10. Sembelit

Risiko tak konsumsi sayur dan buah
Konsumsi sayur dan buah harus dibarengi dengan mineral

Sudah jadi rahasia umum kalau sayuran merupakan sumber serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.

Seseorang bisa mengalami sembelit atau konstipasi karena kurang makan sayur.

Meski demikian, konsumsi sayur harus diimbangi dengan banyak cairan juga, ya, untuk membantu mengeluarkan feses dari tubuh.

11. Permasalahan pada jantung

Banyak sayuran kaya beta-karoten dan vitamin C.

Vitamin tersebut berfungsi sebagai anti-oksidan di dalam tubuh.

Selain itu, nutrisi tersebut membantu menghambat atau mencegah aterosklerosis, dengan menurunkan penumpukan plak dari kolesterol dan zat lainnya di arteri (pembuluh darah).

12. Cepat keriput

Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral dalam sayur dan buah sangat baik untuk kesehatan kulit.

Seseorang harus lebih rutin mengonsumsi sayur dan buah agar awet muda, bukan malah makan makanan yang berlemak dan tinggi gula.

13. Gangguan penglihatan

Sayuran daun hijau dan buah-buahan berwarna mengandung karotenoid.

Kandungan tersebut bisa meningkatkan kinerja penglihatan mata dan membantu mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan usia.

Karotenoid lutein dan zeaxanthin memiliki tindakan perlindungan terhadap katarak.

Zat ini juga membantu seseorang mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan penuaan dan degenerasi makula.

Demikian rangkuman mengenai akibat tak makan sayur dan buah.

Oleh karena itu dianjurkan bagi seseorang mengonsumsi minimal 2 porsi buah dan 3 porsi sayur setiap hari secara teratur sejak dini.