TANGSELIFE.COM– Hari Amal Internasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 5 September sebagai pengingat untuk terus meningkatkan tanggung jawab sosial.

Peringatan Hari Amal Internasional bertujuan untuk menyadarkan dan memobilisasi masyarakat, LSM, dan pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk senantiasa membantu orang lain dengan kegiatan sukarela.

Setiap tahunnya badan amal di seluruh dunia telah membantu menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan masyarakat.

Selain itu, membantu untuk memerangi penyakit, melindungi anak-anak, serta memberikan secercah harapan baru kepada ribuan orang.

Hari Amal Internasional bisa menjadi ajang untuk membantu mereka yang paling membutuhkan bantuan dari kita.

Dalam satu hari itu bisa menjadi suatu kesempatan besar untuk kita terlibat dalam acara amal yang sedang berlangsung di seluruh dunia.

Hari Amal Internasional bermanfaat untuk meningkatkan dukungan agar terus membantu dan menyatukan semua orang dalam solidaritas.

PBB Menetatapkan Hari Amal Internasional Setiap Tanggal 5 September.

PBB menetapkan tanggal 5 September sebagai Hari Amal Internasional sebagai upaya agar seluruh dunia senantiasa bisa beramal.

Pada peringatan tersebut PBB akan mengundang semua negara anggota, perusahaan, organisasi, dan individu untuk turut berpartisipasi menyumbangkan amal mereka dalam bentuk apapun.

Amal merupakan sebuah kegiatan sukarela, memberikan ikatan sosial yang nyata, serta berkontribusi untuk membuat masyarakat yang lebih tangguh.

Dalam hal ini, badan amal telah memberikan manfaat untuk masyarakat luas dalam hal meringankan dampak terburuk dari krisis kemanusiaan, melengkapai layanan publik bidang kesehatan dan pendidikan.

Selanjutnya, membantu untuk upaya dalam perlindungan anak dan bisa menjadi alat untuk mempromosikan hak-hak kaum kurang mampu serta menyebarkan pesan kemanusiaan ketika situasi konflik.

Maka untuk menghormati kegiatan mulia yang dilakukan oleh banyak badan amal akhirnya di tahun 2012 PBB mengajukan Hari Amal Internasional tahunan sebagai hari pengakuan dan perayaan resmi.

Lalu, mengapa peringatan tersebut jatuh setiap tanggal 5 September? berikut ulasan singkatnya.

Sejarah Hari Amal Internasional.

Dipilihnya tanggal 5 September sebagai Hari Amal Internasional karena untuk memperingati wafatnya Bunda Teresa dari Kalkuta.

Bunda Teresa adalah sosok yang pernah menerima hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 atas usaha yang telah dilakukan dalam perjuangan mengatasi kemiskinan dan kesusahan sebagai salah satu ancaman bagi perdamaian.

Memiliki nama asli Agnes Gonxha Bojaxhiu yang lahir pada tahun 1910 yang dikenal sebagai seorang biarawati.

Pada tahun 1928, Bunda Teresa memutuskan untuk pergi ke India dan mengabdikan dirinya dengan membantu orang miskin.

Setelah 20 tahun berlalu tepatnya pada 1948 ia menjadi warga negara India, lalu di tahun 1950 mendirikan ordo Misionaris Cinta Kasih di Kalkuta.

Misonaris Cinta Kasih yang didrikan oleh Bunda Teresa populer di kalangan masyarakat miskin di kota tersebut.

Lebih dari 45 tahun, ia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat beiringan dengan membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih pertama di India.

Kemudian, Bunda Teresa terus membuka Misionaris Cinta Kasih di negara-negara lain, termasuk mendirikan rumah perawatan bagi orang-orang termiskin dan tunawisma.

Sejumlah penghargaan telah diterima oleh Bunda Teresa dari perilaku terpujinya, termasuk menerima hadiah Nobel Perdamaian.

Bunda Teresa tutup usia di umur 87 tahun pada tanggal 5 September 1997.

Majelis Umum PBB dalam resolusinya A/RES/67/105 menetapkan tanggal wafat Bunda Teresa sebagai Hari Amal Internasional.