TANGSELIFE.COM- Simak daftar sekolah kedinasan gratis di Indonesia yang berada di bawah naungan lembaga pemerintah atau kementerian.
Sekolah kedinasan gratis ini menjanjikan peluang besar untuk lulusannya agar dapat langsung kerja dan menjadi PNS.
Adapun sekolah kedinasan yang bisa langsung kerja ini karena berstatus ikatan dinas.
Selain lulusannya akan menjadi PNS, untuk biaya sekolah kedinasan gratis ini akan seluruh ditanggung oleh pemerintah.
Untuk itu bagi Anda lulusan SMA/SMK/sederajat yang berminat melanjutkan ke sekolah kedinasan bisa mendaftar ke salah satu pilihan berikut.
Daftar Sekolah Kedinasan Gratis di Indonesia dan Langsung Kerja.
1. Politeknik Statistika STIS
Salah satu sekolah kedinasan gratis ini berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah berdiri sejak 1958.
Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) ini membuka peluang untuk Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke prodi D3 Statistika, D4 Statistika, dan D4 Komputasi Statistik.
Nantinya para lulusan STIS ini bisa langsung kerja menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan BPS.
Lulusan D3 STIS bakal diangkat menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) golongan II/C di BPS seluruh Indonesia.
Sedangkan, untuk lulusan D4 STIS akan menjadi CASN golongan III/A yang akan ditempatkan di BPS, kementerian, lembaga, atau instansi pemerintahan lainnya di seluruh Indonesia.
2. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
STIN merupakan sekolah kedinasan gratis yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk jenjang S1,S2, sampai S3.
Siswa yang lolos akan menjadi taruna taruni STIN yang akan dipersiapkan menjadi personel intelijen negara yang tepat, cepat dan akurat.
Adapun untuk prodi yang dibuka oleh STIN ini adalah S1 Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen.
Selain itu, tersedia juga enam prodi untuk jejang S2 dan S3.
3. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Sesuai dengan namanya, STMKG merupakan sekolah kedinasan yang dimiliki oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Keuntungan jika Anda bersekolah di sekolah kedinasan ini adalah seluruh biaya gratis dan setelah lulus akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan 3A.
Selain itu, siswa yang lolos masuk STMKG ini akan mendapatkan pelatihan semi militer untuk meningkatkan kedisiplinan.
Tersedia empat prodi di STMKG ini mulai dari D4 Meteorologi, D4 Klimatologi, D4 Geofisika, dan D4 Instrumentasi.
4. Politeknik Keungan Negara (PKN) STAN
Salah satu sekolah kedinasan gratis yang populer dan banyak peminatnya di Indonesia adalah PKN STAN yang dimiliki oleh Kementerian Keungan (Kemenkeu).
Lulusan dari PKN STAN ini akan menjadi CPNS untuk Kemenkeu, selain itu pendidikan program diploma ini diadakan bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang keuangan negara.
Tersedia tiga prodi D4 di PKN STAN dengan jurusan D4 Akuntansi Sektor Publik, D4 Manajemen Keuangan Negara, dan D4 Manajemen Aset Publik.
Sementara, jenjang D3 tersedia untuk jurusan D3 Akuntansi, D3 Pajak, D3 PBB/Penilai, D3 Kepabean dan Cukai, D3 Kebendaharaan Negara, dan D3 Manajemen Aset.
Para lulusan D4/D3 PKN STAN diharapkan mempunyai keahlian tertentu di bida akuntansi, perpajakan, pajak bumi dan bangunan, kebendaharaan negara, sekaligus bidang kepabean dan Cukai.
5. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Selain STAN, IPDN juga termasuk sekolah kedinasan gratis yang banyak peminatnya dari tahun ke tahun.
Keuntungan yang diberikan untuk siswa IPDN ini akan langsung menjadi praja IPDN dan bisa langsung kerja mengisi formasi PNS untuk lingkup pemerintahan, kementerian, hingga pemerintahan daerah.
IPDN merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menyediakan tiga fakultas yakni Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
Adapun, untuk kampus IPDN ini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia mulai dari Jatinangor daerah Sumedang, Jakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
