TANGSELIFE.COM – Dugaan lavender marriage yang dijalani Sherina Munaf dan Baskara Mahendra masih menimbulkan tanda tanya besar sampai saat ini.

Hal ini pun disebut-sebut menjadi salah satu faktor keretakan rumah tangga mereka yang kerap diperbincangkan warganet.

Dugaan keretakan rumah tangga mereka berawal dari Sherina yang menghapus foto-foto pernikahan di akun Instagramnya.

Walaupun belum terbukti kebenarannya, topik tersebut ramai dibahas di media sosial sampai menjadi trending topic.

Lavender Marriage Itu Apa?

Mengutip dari Marriage.com, lavender marriage merupakan ikatan pernikahan antara perempuan dan laki-laki yang mana salah satu pihak adalah seorang heteroseksual dan pihak lainnya seorang penyuka sesama jenis.

Pernikahan ini dilakukan sebagai pernikahan demi kenyamanan untuk menyembunyikan orientasi seksual yang distigmatisasi secara sosial dari salah satu atau kedua pasangan.

Lavender marriage diduga dilakukan oleh sejumlah public figure, pesohor, atau seseorang dengan posisi yang tinggi.

Hal ini dilakukan demi menjaga karier dan kehidupan mereka tetap aman tanpa terganggu penghakiman dari nilai dan norma-norma yang berlaku.

Sejarah Lavender Marriage

Konsep pernikahan lavender bisa ditelusuri kembali pada abad ke-20, terutama sebelum Perang Dunia II saat sikap masyarakat terhadap homoseksualitas dan komunitas LGBTQ membuat seorang homoseksual mustahil untuk bersikap terbuka dan bisa diterima masyarakat.

Awalnya, istilah ini digunakan untuk aktor dan aktris Hollywood yang tak bisa terbuka tentang orientasi seksual mereka.

Untuk mempertahankan karier mereka di muka publik, banyak selebritas yang melakukan lavender marriage tanpa cinta untuk melindungi dirinya dari penghakiman dan kebencian masyarakat.

Menjelang akhir abad ke-20, terdapat perubahan pada komunitas LGBTQ+ yang ditandai dengan kerusuhan Stonewall tahun 1969 sebagai tanda perubahan.

Pasca kerusuhan, komunitas LGBTQ+ membalikkan keadaan dan menarik perhatian pada tuntutan persamaan hak dan rasa hormat terhadap komunitas queer di Amerika Serikat.

Seiring dengan meningkatnya penerimaan terhadap hubungan sesama jenis dan komunitas queer mulai mendapatkan dukungan, lavender marriage hampir menghilang.

Namun, dalam komunitas dan budaya khususnya di Asia Selatan dan negara-negara Asia, hubungan sesama jenis masih belum bisa diterima.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter