TANGSELIFE.COM- Tercatat sebanyak 353 ribu kendaraan mengalami kemacetan jalur puncak Bogor, Jawa Barat pada Rabu (26/4/2023).

Banyaknya kendaraan tersebut terdiri dari kendaraan yang hendak mudik ataupun berwisata di kawasan Puncak.

“Dari masa mulai operasi kemarin total 353 ribu kendaraan yang keluar masuk di jalur Puncak,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata pada, Rabu (26/4/2023).

Dicky juga memprediksi akan ada kepadatan kembali pada akhir pekan nanti. Selain karena masih masa liburan, juga akan ada long weekend atau libur panjang akhir pekan.

“Prediksi kami akan terjadi kepadatan kembali pada hari Sabtu dan Minggu. Ini merupakan prediksi, karena weekend juga. Kedua, juga masih dalam kondisi libur. Kami prediksi merupakan Puncak arus balik,” tuturnya.

Situasi pada saat tersebut, terdapat titik kemacetan di sepanjang Jalan Raya Puncak. Titik kepadatan terjadi di Megamendung dan Cisarua.

“Masih di seputar Pasir Muncang karena bottle neck, Megamendung karena persimpangan keluar masuk kendaraan, kemudian juga di Pasar Cisarua kegiatan masyarakat, dan di seputaran Gunung Mas dan Taman Safari,” pungkasnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian sudah memberlakukan sistem satu arah atau one way mulai dari Puncak Pass, Cianjur sampai KM 48+200 Simpang Gadong, Ciawi, ke arah Jakarta pada Selasa (25/4/2023).

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan sistem one way ini diberlakukan karena meningkatnya jumlah wisatawan yang mengarah ke kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

“Rekayasa lalu lintas yang diberlakukan adalah sistem satu arah dari arah Puncak menuju Jakarta sejak pagi pukul 10.00 WIB,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Selasa siang.

Sistem satu arah tersebut diberlakukan dengan tujuan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan wisatawan yang masih berada di Puncak Bogor sejak Senin malam.

Meskipun sistem one way diberlakukan sejak pagi, nyatanya kemacetan tetaptidak bisa dihindari.

Dari hasil pemantauan, ribuan wisatawan yang hendap pulang berlibur dari atas bermai-ramai ke arah bawah atau Jakarta.

Imam menyebutkan kemacetan juga semakin diperparah dengan adanya arus balik Lebaran yang juga turut melintas di kawasan Puncak.

Hal tersebut mengakibatkan kepadatan kendaraan, ditambah lagi dengan banyaknya pemotor yang mengambil jalur berlawanan membuat aras Puncak semakin semrawut.

“Banyaknya masyarakat yang menuju kawasan wisata Puncak untuk berlibur dan dibarengi arus balik mudik Lebaran yang melintas di kawasan itu mengakibatkan kepadatan yang sangat padat. Diperparah lagi dengan banyaknya kendaraan roda dua yang mengambil jalur berlawanan,” ungkapnya