TANGSELIFE.COM– Beredar kabar bahwa virus HMPV China kini tengah menyebar dengan cepat di negara tirai bambu tersebut.

Usai Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China, lima tahun berselang virus human metapneumovirus (HMPV) kembali mengintai negara tersebut.

Bahkan beredar kabar bahwa beberapa rumah sakit di sana tengah kewalahan menangani lonjakan kasus virus HMPV China.

Dari banyaknya video yang beredar di media sosial terlihat sejumlah pasien mengalami gejala sesak nafas di beberapa rumah sakit, karena diduga terkena virus HMPV.

Lalu, apakah virus HMPV China ini sama bahayanya dengan virus Covid-19? berikut ulasan dan gejalanya.

Apa itu Virus HMPV China?

Otoritas kesehatan di seluruh dunia menyoroti virus HMPV ini dan mengimbau untuk masyarakat dunia lebih meningkatkan kebersihan.

Berdasarkan data dari 16-22 Desember 2024 ada peningkatan infeksi pernapasan akut di China, termasuk pengidap virus HMPV.

Dari data tersebut diketahui bahwa virus HMPV kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun.

Maka dari itu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional di China sudah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium serta verifikasi khusus.

Sebagai informasi, virus HMPV China ini ditandai dengan gejala seperti flu dan infeksi pada saluran pernapasan, termasuk pneumonia, dan berpotensi memperburuk kondisi paru obstruktif kronis (PPOK).

Virus ini tergolong dalam keluarga pneumoviridae sebagai virus RNA untai tunggal, yang sering menimbulkan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.

HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh peneliti Belanda melalui sampel aspirasi nasofaring anak-anak yang mengalami infeksi pernapasan akibat patogen yang belum teridentifikasi.

Walaupun virus ini pertama kali terdeteksi pada awal abad ke-21, banyak ahli penyakit yang meyakini bahwa HMPV sudah ada lebih dari 50 tahun sebelumnya.

Adapun sampai saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI belum menerima laporan terkait kasus HMPV China di Tanah Air.

Menurut laporan dari Reuters, jumlah kasus penyakit pernapasan akibat virus HMPV ini diperkirakan akan meningkat pada musim dingin, dan masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Gejala Virus HMPV China

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Mengi (wheezing)
  • Sesak napas
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam

Bagi orang yang memiliki penyakit paru seperti asma, Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema berisiko lebih tinggi terkena gejala virus HMPV China yang lebih parah.

Berikut tingkat keparahan gejala virus HMPV China:

1. Gejala Ringan, serupa dengan gejala flu biasa

2. Gejala Sedang, bisa berkembang menjadi bronkitis

3. Gejala Berat, berisiko menyebabkan pneumonia, terutama pada kelompok yang rentan seperti bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebaran Virus HMPV China

Berdasarkan keterangan dari CDC China, penyebaran virus HMPV ini mirip seperti Covid-19, yakni melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin. Untuk masa inkubasi virus HMPV ini berkisar antara 3-5 hari saja.

Meskipun saat ini jumlah kasus HMPV ini terus meningkat namun para ahli tetap mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam penggunaan obat antivirus.

Pasalnya, sampai saat ini belum ada vaksin atau obat antivirus spesifik untuk penyakit ini, obat-obatan yang diberikan hanya untuk meringankan gejalanya saja.

Cara Pencegahan Virus HMPV China

CDC China telah merilis panduan untuk mengurangi penyebaran HMPV dan penyakit pernapasan lainnya, seperti:

1. Pemakaian masker di tempat umum

2. Menjaga jarak fisik

3. Mencuci tangan secara rutin

4. Menghindari keramaian jika memungkinkan

5. Menjaga kebersihan

6. Memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan

7. Menerapkan gaya hidup sehat

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter