TANGSELIFE.COM – Mengawali Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah, umat Islam sebaiknya makin memperbanyak amalan dan ibadah.

Salah satu amalan ibadah yang bisa dilakukan di awal Muharram 1446 H yakni menunaikan salat dhuha.

Salat dhuha hukumnya sunnah dan bisa dilakukan setiap hari pada rentang waktu yang cukup panjang, yakni mulai matahari terbit seukuran satu tombak sampai sebelum masuk waktu Dzuhur.

عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال : ” أوصاني خليلي بثلاثٍ : صيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كل شهر ، وركعتي الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام ” ( رواه البخاري

Artinya:

“Rasulullah SAW, kekasihku itu berwasiat kepadaku tiga hal. Pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat Dhuha (setiap hari), dan ketiga sholat Witir sebelum tidur.” – Abu Hurairah ra

Mengingat waktunya yang cukup panjang, tak sedikit yang bertanya kapan sebenarnya waktu terbaik untuk melakukan salat dhuha?

Untuk mengetahuinya, simak artikel ini sampai akhir.

Waktu Terbaik Salat Dhuha

Ulama Buya Yahya pada ceramahnya di saluran YouTube Al Bahjah TV, Jumat 5 Juli 2024, menjelaskan perihal kapan waktu terbaik menunaikan salat sunnah dhuha.

Buya Yahya menerangkan bahwa salat dhuha paling afdhol dilakukan ketika terik matahari telah terasa panas atau seperempat siang setelah matahari terbit.

“Separuh dari jam 06.00-12.00. Jadi 3 jam setelah matahari terbit. Itu adalah waktu yang paling bagus kalau mau salat Dhuha,” jelas Buya Yahya.

Ulama bernama asli KH Yahya Zainul Ma’arif itu mengutip hadis Sayyidina Zaid bin Arqam ra.

“Tidakkah kalian tahu bahwa salat dalam waktu ini lebih utama? Sungguh Rasulullah SAW bersabda, salat kaum awwâbîn (dhuha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari.”

“Jadi anak unta itu kan dijemur. Jadi kalau sudah mulai jam 9 keliatan anget. Itulah waktunya sholat Dhuha yang lebih bagus.”

“Dikatakan, yaitu mulai meninggi seperempat dari siang itu, 3 jam dari waktu terbit matahari kurang lebihnya seperti itu,” terangnya.

Niat Salat Dhuha dan Doa setelah Menunaikannya

Mengutip NUOnline, salat sunnah Dhuha bisa dilakukan dua rakaat salam sebagaimana salat-salat sunnah lainnya.

Untuk memantapkan niat, berikut lafal niat salat Dhuha:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Saya niat salat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Selanjutnya melaksanakan gerakan dan bacaan salat sampai salam setelah dua rakaat.

Setelah selesai seluruh salat, kemudian membaca doa berikut:

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter