TANGSELIFE-COM – Serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina kian brutal, bahkan militer Zionis itu sudah masuk ke dalam Gaza dan terus lakukan serangan ke situs-situs yang ada di Gaza.

Bahkan hingga kini, pihak Hamas menyebutkan total korban yang tewas akibat serangan Israel di Gaza sudah mencapai 11.800 orang yang tewas.

Dari total 11.800 orang yang tewas tersebut, terdiri dari 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan, sementara 28.200 orang lainnya terluka.

Bahkan serangan militer Israel ini sangat mengerikan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa rata-rata satu anak tewas setiap 10 menit di Jalur Gaza yang terus diselimuti perang antara Israel dan Hamas.

WHO bahkan menggambarkan sistem layanan kesehatan di Jalur Gaza saat ini sedang ‘bertekuk lutut’ menghadapi situasi kemanusiaan yang mengerikan.

“Tidak ada tempat dan tidak ada seorang pun yang aman,” sebut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir Reuters, Sabtu 11 November 2023.

Tedros melaporkan bahwa setengah dari total 36 rumah sakit di Jalur Gaza dan dua pertiga pusat layanan kesehatan primer di sana sudah tidak beroperasi.

Dia menyebut bahwa rumah sakit yang masih bertahan pun harus beroperasi melebihi kapasitas.

Bahkan menurut Tedros, pelayanan kesehatan di Gaza saat ini juga sangat memprihatinkan, dan dalam keadaan krisis.

“Koridor rumah sakit penuh dengan korban luka, orang-orang sakit, dan orang-orang yang sekarat. Kamar mayat kewalahan. Operasi bedah dilakukan tanpa anestesi. Puluhan ribu pengungsi berlindung di rumah-rumah sakit,” tutur Tedros dalam pernyataannya

Serangan Israel Sebabkan Lebih 1 Juta Penduduk Gaza Mengungsi

serangan israel
Jutaan penduduk Gaza telah mengungsi ke luar Gaza.

Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), sampai 8 November 2023 jumlah warga Jalur Gaza yang berstatus internally displaced people (IDP) atau pengungsi di negerinya sendiri mencapai 1,58 juta orang.

Angka pengungsi internal itu mencapai 70% dari total penduduknya. Pada pertengahan 2023 sebelum perang meletus, jumlah total penduduk Jalur Gaza adalah 2,23 juta orang berdasarkan data Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS).

Adapun pengungsi internal Jalur Gaza saat ini tersebar di berbagai lokasi.

Mayoritasnya atau 742 ribu orang (47%) berlindung di pos-pos pengungsian yang dikelola United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

Kemudian 570 ribu orang (36%) pengungsi tersebar di rumah kerabat mereka, 142 ribu orang (9%) di pos pengungsian yang dikelola pemerintah setempat, dan 122 ribu orang (8%) berlindung di fasilitas umum seperti rumah sakit, klinik, dan gereja.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor