TANGSELIFE.COM-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima laporan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) dari KPU setempat. 

Hasilnya, dari laporan KPU Kota Tangsel itu diketahui terdapat 6.724 warga Kota Tangsel yang sudah meninggal dunia masuk dalam Data Penduduk Potensial Penduduk Pemilih (DP4).

Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan kalau 6.724 orang yang telah meninggal itu memang lengkap data nama dan alamatnya.

“Berkat kerja coklit KPU maka kami telah menerima data by name by adress sejumlah 6.724 almarhum yang masih terdaftar di DP4 padahal telah meninggal dunia,” terang Dedi, Jumat 5 Mei 2023.

Berdasarkan data coklit KPU Kota Tangsel tersebut, kata Dedi juga, pihaknya akan segera akan melakukan penerbitan surat akta kematian. 

Penerbitan surat kematian atau akta kematian itu akan dikoordinasikan dengan ahli waris dari orang yang telah meninggal tersebut. 

Dedi juga memaparkan, setiap hari ada Disdukcapil Kota Tangsel mengeluarkan sekitar 50 permohonan penerbitan akta kematian .

“Jadi kalau dikalkulasi maka hari kerja 25 hari dikalikan 50 akta kematian tiap hari berarti ada sekitar 1.250 penerbitan akta kematian dalam sebulan,” katanya juga.

Dedi juga mengakui, kesadaran ahli waris untuk tertib administrasi dengan membuat akta kematian keluarganya di Kota Tangsel masih minim.

Sebelumnya, KPU Kota Tangsel mencatat 1.033.860 jumlah DP4 yang tercatat dalam proses coklit 2023. Coklit itu berlangsung sejak 12 Februari hingga 14 Maret 2023 lalu.

“Ini data yang kami terima dari data coklit DP4, sebanyak 1.033 850,” terang  Komisioner KPU Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Heni Lestari Kamis 23 Maret 2023 lalu.

Heni juga mengatakan saat ini KPU Kota Tangsel tengah melakukan proses penyusunan data pemilih sementara (DPS) yang terdata sebanyak 1.022.460 pemilih.

Sementara berdasarkan jumlah 1.033.850 DP4 tersebut, jumlah pemilih yang telah sesuai dari hasil pencoklitan sebanyak 991.468 pemilih. 

“Data meninggal 11.928 orang, 78 anggota TNI, 147 anggota Polri dan 2.641 pemilih disabilitas dengan jumlah data pemilih sementara (DPS) sebanyak 1.022.460,” ungkap Heni juga.