TANGSELIFE.COM– Jumlah pengangguran Gen Z di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) nyaris10 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut, pengangguran Gen Z ini didominasi oleh perempuan sebanyak 5,73 juta jiwa dan 4,17 juta laki-laki.
Tingginya angka pengangguran Gen Z di Indonesia ini sesuai dengan beredarnya video viral pada akun @tenihartati10, menunjukan banyaknya para pelamar kerja di warung seblak.
Dalam video viral tersebut terlihat ratusan pelamar kerja yang didominasi oleh perempuan sedang memadati sebuah warung seblak di Ciamis, Jawa Barat.
Postingan tersebut ramai dikomentari oleh para warganet yang menyoroti susahnya mencari pekerjaan.
“Ini baru warung seblak, apalagi di PT PT, sebanyak apa. Semangat ya pejuang loker, semoga secepatnya dapat kerjaan, di mana pun itu tetap semangat,” tulis warganet di kolom komentar @tenihartati10.
Lantas, Apa yang Jadi Penyebab Tingginya Angka pengangguran Gen Z di Indonesia?
Sebagai informasi, pengangguran merupakan seseorang yang tidak bekerja, tidak melanjutkan pendidikan atau istilahnya NEET (not in employment, education, and training/NEET).
Tingginya angka pengangguran di Indonesia didominasi oleh anak muda yang lahir pada rentang tahun 1997 hingga 2012, yang kerap disebut generasi Z.
Fenomena ini seperti menjawab survei urban yang menggambarkan kehidupan Gen Z yang asik, santai, suka berpetualang, mencoba hal baru, dan menikmati hidup.
Kondisi ini diperparah dengan jumlah lapangan kerja formal yang semakin mengalami penurunan selama 15 tahun terakhir.
Faktor ini lah yang menjadi penyebab tingginya angka pengangguran Gen Z di Indonesia, karena para lulusan baru semakin sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai kualifikasi dan minat.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan secara gambalang, faktor yang menjadi penyebab tingginya aknga pengangguran akibat ketidaksesuaian antaran pendidikan dengan permintaan pasar tenaga kerja.
Artinya ada persoalan belum sinkronnya dunia pendidikan dengan dunia kerja, maka yang juga menjadi faktor tingginya pengangguran Gen Z di Indoneisa adalah banyak Gen Z yang salah jurusan dalam memilih studi.
