TANGSELIFE.COM – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Tangsel menargetkan pendistribusian zakat fitrah pada bulan Ramadhan 1445 hijriah sebesar Rp5 miliar.

Wakil Ketua II Baznas Tangsel, Ahmad rifai mengatakan, zakat yang akan didistribusikan tersebut merupakan hasil pengumpulan yang dilakukan oleh selama bulan Ramadhan ini.

“Target kita untuk zakat fitrah ini bisalah di angka Rp5 miliar,” kata Ahmad Rifai, Rabu, 3 April 2024.

Menurutnya target itu terbilang realistis untuk bisa dicapai oleh Baznas Tangsel. Pasalnya, berdasarkan penghitungannya potensi zakat yang ada di Kota Tangsel mencapai Rp56 miliar.

“Tapi artinya kalau itu dihitung maka perkiraan kita potensinya ada di angka Rp56 miliar,” ungkapnya.

Baznas Tangsel Salurkan Rp110 Juta dari Hasil Zakat Tahun 2023

Rifai menyebut pada tahun 2023, zakat yang disalurkan melalui Baznas Tangsel mencapai Rp110 juta.

Namun jika diakumulasi dengan laporan yang masuk ke pihaknya dari sebagian Musolah dan Masjid yang ada di Kota Tangsel zakat yang tersalurkan mencapai Rp29 miliar.

“Itu secara akumulasi. Itu dari sekitar 650 masjid yang ada di Kota Tangsel,” ujarnya.

Untuk tahun 2024 ini, Baznas Tangsel sendiri menyediakan beberapa media untuk masyarakat yang ingin menyalurkan zakat, di antaranya yaitu kupon zakat dan Qris.

Untuk layanan Qris, barcode penyaluran bisa ditemukan di beberapa pusat perbelanjaan dan pusat kegiatan yang tersebar di beberapa wilayah.

“Yang dari Qris aja sudah sampai Rp800 juta. Qris yang kita sebar ada di Teras Kota, Plaza Bintaro, dan lainnya,” katanya.

Disisi lain, Baznas Tangsel juga mengupayakan penerimaan pembayaran zakat dari beberapa sektor pendidikan.

“Kita coba untuk menelusur ke SMP-SMP yang jumlahnya sekitar 120 an, lalu SD yang jumlahnya sekitar dua kali lipat dari pada itu,” ungkapnya.

Bazanas Tangsel Resmi Tetapkan Besaran Biaya Zakat 2024

Baznas RI sendiri sebelumnya telah menetapkan bahwa besaran zakat fitrah di wilayah Jabodetabek sebesar Rp45 ribu per kepala.

Namun khusus di Tangsel terbagi menjadi 3 klasifikasi nominal yang bisa dibayarkan oleh masyarakat.

“Kita bikin variasi diangka Rp40.000, Rp45.000 sama Rp50.000. Asumsinya itu bagi mereka yang mengonsumsi beras harga Rp13.000 ketika itu karena diterapkan sebelum harga naik,” terangnya.

“Bagi mereka yang konsumsinya menengah diangka Rp45.000 kalau yang memang warga masyarakat Tangsel dengan ekonomi lebih tinggi bisa diangka Rp50.000,” tandasnya.

Rifai mengungkapkan, zakat yang berhasil dikumpulkan, nantinya akan didistribusikan kepada pihak-pihak yang berhak mendapatkan zakat.

“Kita akan mengumpulkan dulu jumlah uang yang kita dapatkan berapa, biasanya kita distribusikam ke 7 kecamatan,” pungkasnya.

Andre Pradana
Reporter