TANGSELIFE.COM – Perubahan iklim ekstrem yang sedang melanda seluruh dunia memicu potensi peningkatan terjadinya bencana alam.
Dalam tiga bulan terakhir, di beberapa negara di dunia telah terjadi bencana alam sebagai dampak dari perubahan iklim ekstrem.
Bencana alam di beberapa negara yang disebabkan oleh perubahan iklim ekstrem diantaranya kebakaran hutan, badai, dan banjir.
Artikel ini akan menyuguhkan negara-negara yang belum lama ini mengalami bencana alam akibat perubahan iklim ekstrem.
Negara yang Mengalami Bencana Alam Akibat Perubahan Iklim Ekstrem
Nyaris setiap hari telah terjadi bencana alam di seluruh penjuru dunia, termasuk bencana yang terjadi akibat perubahan iklim ekstrem.
Secara global, perubahan iklim ekstrem yang terjadi dewasa ini telah meningkatkan potensi bencana alam, diantaranya di negara-negara berikut.
1. Badai Debu di Iran
Bencana alam badai debu yang menerjang wilayah tenggara Iran membuat 733 orang dilarikan ke rumah sakit unutk mendapatkan pertolongan medis.
733 orang dari kota Zabul, Zehek, Hamun, Hirmend, dan Nimruz di bagian utara provinsi Sistan-Baluchestan berjibaku mencari pertolongan di rumah sakit dalam kurun tiga hari.
Akibat badai debu dan pasir, Lembaga Pemerintah dan bank kawasan Sistan-Baluchestan di kota Zabul, Zehek, Hamun, Hirmend, dan Nimruz ditutup.
Direktur Meteorologi Sistan-Baluchestan, Muhsin Haydari, menjelaskan bahwa terdapat peningkatan kadar debu di udara, jarak pandang turun menjadi tiga kilometer di Zabul dan dua kilometer di Zehek.

2. Kebakaran di Spanyol
Akibat kebakaran hutan yang tidak terkendali, lebih dari 26 ribu orang dievakuasi di pulau Canary Tenerife, Spanyol, pada Sabtu 19 Agustus.
Kebakaran hutan terjadi di tengah cuaca panas dan kering pada hari Rabu di di sekitar gunung berapi Gunung Teide, puncak tertinggi Spanyol.
Proses evakuasi korban bencana alam baru diperintahkan hari Sabtu akibat cuaca yang memburuk saat malam hari, termasuk kenaikan suhu dan angin kencang.

Pemimpin regional, Fernando Clavijo, mengatakan timbulnya asap tebal turut menghambat upaya pemadaman api dari udara.
Kebakaran hutan yang pertama kalinya terjadi di Kepulauan Canary itu telah menghanguskan sekitar 5.000 hektar dengan radius 50 km.
3. Topan Khanun di Jepang
Mengawali bulan Agustus 2023, terjangan topan Khanun menewaskan dua korban dan 41 korban luka di tujuan wisata populer Okinawa, Jepang.
Adapun 166.000 rumah tangga di prefektur Okinawa dan Kagoshima di barat daya Jepang tidak mendapat aliran listrik karena Topan Khanun terus melanda disertai hujan lebat dan angin kencang, sehingga memperpanjang potensi kerusakan.

Akibat topan Khanun, 304 penerbangan di bandara Naha yang terletak di ibu kota Okinawa pun dibatalkan.
Topan Khanun juga memaksa sejumlah sekolah dan unit bisnis tutup di Taiwan Utara pada Kamis, dengan hampir 40 penerbangan internasional dibatalkan.
4. Banjir di Jerman
Hujan deras di beberapa bagian Jerman menyebabkan banjir sehingga puluhan penerbangan di bandara Frankfurt, bandara tersibuk di Jerman dan pusat utama Eropa, terpaksa dibatalkan.