TANGSELIFE.COM– Bendungan Karian yang berlokasi di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, bakal segera beroperasi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kalau progres pembangunan Bendungan Karian itu telah mencapai 90,22 persen.

“Jadi tolong betul pekerjaannya lebih detail, ini sentuhan akhir dari seluruh pekerjaan. Bisa contoh Bendungan Ciawi, yang mengerjakan sama tapi lebih cepat. Tergantung supervisinya,” ujar Basuki, Jumat, 9 Juni 2023.

Bendungan Karian

Foto udara proyek pembangunan Bendungan Karian, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Basuki juga memita agar pengawasan proyek pembangunan bendungan yang dimulai sejak 2015 itu untuk pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan lagi.

“Agar Bendungan Karian dapat diselesaikan dengan kualitas yang terbaik dan bertahan lama untuk penyediaan air bersih dan irigasi,” ujar Basuki juga.

Selain itu, Basuki juga meminta selama tahap akhir pekerjaan terus dilakukan penyempurnaan konstruksi bendungan, terutama riprap yang tersusun dari batu-batu bulat.

Agar pemasangan riprap tidak rembes dan kekuatan struktur terjaga. “Jadi awasi betul pemasangan riprap secara detail lebih dekat, jangan dari jauh. Agar rapi gunakan waterpass,” paparnya juga.

Kementerian PUPR menargetkan Bendungan Karian yang menghabiskan anggaran Rp1,3 triliun itu dapat dialiri air atau impounding pada September 2023.

Basuki meminta setelah Bendungan Karian selesai nanti segera dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan pengoperasian agar manfaat bendungan dapat optimal.

Untuk diketahui, Bendungan Karian memiliki kapasitas tampung 314 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1.740 hektare.

Air dari bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22.000 hektare.

Bendungan Karian Penuhi Air Baku 9 Kota dan Kabupaten

Selain untuk irigasi, Bendungan Karian juga memiliki fungsi utama menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga, dan industri 9 kota dan kabupaten di Provinsi Banten, Jakarta dan Jawa Barat sebesar 14,6 m3/detik.

Alokasi bahan baku air untuk Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik. Sedangkan Kecamatan Rangkasbitung dan Maja, Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3/detik.

Selanjutnya, untuk bakah baku air Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor sebesar 0,2 m3/detik, Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 m3/detik.

Selanjutnya, Kota Tangerang sebesar 2,0 m3/detik, Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 m3/detik, dan Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 m3/detik.

Pembangunan Bendungan Karian itu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana Daelim Industrial Co, LTD-PT. Wijaya Karya (Persero)-PT. Waskita Karya (Persero) joint operation.

Selain sebagai irigasi dan bahan baku air, Bendungan Karian sebagai pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).

Bendungan Karian juga memiliki potensi sebagai tujuan wisata air di Kabupaten Lebak dan daerah sekitar Provinsi Banten.