TANGSELIFE.COMMusim kemarau sudah berlangsung, sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Lebak terancam kekeringan.

Krisis air bersih itu bakal terjadi seiring dengan peralihan musim hujan ke musim kemarau yang sudah berlangsung sejak akhir Mei 2023 lalu hingga awal Oktober 2023 mendatang.

Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kemarau tahun ini lebih panjang dan lebih kering dari tahun lalu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizki Pratama membenarkan adanya 8 kecamatan rawan air bersih saat kemarau.

Dia juga mengatakan delapan wilayah kecamatan itu adalah Warunggunung, Sajira, Maja, Cirinten, Cilograng, Leuwidamar, dan Wanasalam.

“BMKG memperkirakan kemarau akan panjang dan kering karena dampak fenomena dari El Nino,” terang Febby, Selasa, 6 Juni 2023.

Dia juga mengatakan kalau puncak kemarau dan puncak kekeringan akan terjadi pada bulan Juli mendatang.

Febby memaparkan sebenarnya ada 16 kecamatan di Kabupaten Lebak yang rawan bencana kekeringan saat musim kemarau.

Tapi kekeringan di 8 kecamatan lain teratasi dengan berbagai program pemerintah daerah, mulai dari MCK, sumur air bersih, sampai program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Febby juga menerangkan bila kemarau terjadi selama tiga bulan maka kebutuhan air bersih untuk delapan kecamatan potensi kekeringan sampai 200 ribu liter.

Mengantisipasi itu pihaknya telah menyiapkan empat mobil tangki yang dapat menyalurkan 500 ribu liter air bersih untuk warga yang daerahnya kekeringan.

Agar semua warga terdampak bencana kekeringan dapat tetap memenuhi kebutuhan air untuk hidup sehari-hari.

Kemarau tahun ini diprediksi sangat kering karena fenomena cuaca El Nino dan anomali suhu muka laut di Samudera Hindia bagian barat dan timur.

Akibatnya, beberapa wilayah Banten termasuk Tangerang diprediksi akan mengalami kekeringan terparah dalam 30 tahun terakhir.

BMKG sebelumnya memperdiksi sejumlah daerah di Provinsi Banten yang terancam kekeringan lebih panjang akibat kemarau.

Daerah itu adalah Kota Cilegon, Kabupaten Serang bagian utara, Kota Serang bagian utara, Kota Tangerang bagian selatan.

Lalu, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang bagian tenggara, Kabupaten Tangerang bagian utara, dan Kota Tangerang bagian utara.