TANGSELIFE.COM – DCKTR Tangsel (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tangerang Selatan) akan membangun jaringan perpipaan untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga.
Pemberian air bersih merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel kepada masyarakat.
Sekretaris DCKTR Tangsel, Hadi Widodo mengatakan, saat ini masih banyak masyarakat yang masih menggunakan air tanah sebagai sumber memenuhi kebutuhan hidup.
Padahal tidak semua air tanah terjamin kehigienisannya sehingga jika dikonsumsi dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan.
“Terdapat beberapa penyakit yang berpotensi menjangkit masyarakat jika menggunakan air yang tidak bersih,” kata Hadi Widodo, Kamis, 21 November 2024.
Penyakit yang timbul bisa berasal dari berbagai faktor seperti bakteri, virus, parasit, jamur atau bahkan zat kimia berbahaya.
Jikalau ingin digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia menjelaskan diperlukan adanya proses pengelolaan lanjutan.
DCKTR Tangsel Bakal Bangun 600 Titik Perpipaan Air Bersih
Hadi melanjutkan, pemerintah sendiri telah mengeluarkan peraturan dalam Permenkes RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 tentang syarat air yang layak dikonsumsi.
“Air tidak berwarna, tidak bau dan tidak berasa. Bebas dari mikroba patogen dan PH air. Total zat padat terlarut dan kadar nitrat dan nitrit,” jelasnya.
Disisi lain, Pemkot Tangsel melalui DCKTR juga memiliki program membangun jaringan perpipaan untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat.
Untuk tahap awal, jaringan perpipaan yang akan dibangun tercatat ada 600 titik yang tersebar di seluruh wilayah Tangsel.
Titik-titik tersebut merupakan usulan langsung dari masyarakat di lingkungan masing-masing.
“Seperti di Setu, Pondok Aren, Ciputat Timur, itu kan wilayah yang masih ada masyarakatnya belum menerima air bersih. Selama itu belum terlayani dan belum tersentuh, maka kewajiban Pemerintah Daerah melayani itu,” pungkasnya. (ADV)
