TANGSELIFE.COM – Pihak Badan Riset dan Inovasi atau BRIN mengakui, bahwa kajian rencana penutupan Jalan Puspiptek itu belum tuntas.

Tetapi meski kajiannya belum tuntas, BRIN sudah berencana akan menutup Jalan Puspiptek pada 6 April 2024.

Rencana BRIN menutup Jalan Puspiptek itu pun akhirnya ditentang oleh warga. Penutupan sepihak itu dikhawatirkan berdampak buruk bagi warga sekitar.

Pengakuan BRIN belum menuntaskan kajian penutupan Jalan Puspiptek itu diungkapkan oleh Koordinator Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BRIN Serpong, Ana Harlina.

Dihadapan ratusan warga yang demo di BRIN itu, Ana menerangkan, bahwa pihak BRIN tak bisa melakukan penutupan sepihak terhadap Jalan Puspiptek itu.

Menurutnya, penutupan Jalan Puspiptek itu harus berdasarkan kajian tuntas yang hasilnya disepakati oleh pemerintah daerah terkait baik provinsi maupun kabupaten kota.

“Penutupan jalan provinsi ini memang tidak bisa serta merta langsung dari BRIN, itu harus kesepakatan dari pemda baik provinsi maupun kota,” kata Ana dihadapan ratusan warga yang demo, Selasa, 23 April 2024.

Ana mengaku, pihaknya sudah melakukan kajian penutupan Jalan Puspiptek untuk dijadikan sebagai satu kawasan KST BJ Habibie sehingga tak digunakan oleh masyarakat umum.

“Kajian pengalihan dan penutupan jalan itu sudah ada, hanya belum lengkap dan belum disepakati oleh keseluruhan stake holder instansi terkait,” ungkap Ana.

Menurutnya, ada banyak yang belum tuntas dalam kajian tersebut. Contohnya aspirasi warga hingga potensi kemacetan di jalan baru yang digunakan untuk pengalihan arus.

“Jadi kami akan melakukan semua kajian, nanti keputusannya akan dialihkan atau tidak nanti dari hasil kajian,” tekannya.

Kini, rencana penutupan Jalan Puspiptek itu pun telah dibatalkan. Hal itu diambil setelah warga sekitar melakukan demonstrasi.

Warga melakukan demonstrasi untuk menolak rencana penutupan Jalan Puspiptek itu lantaran akan merugikan masyarakat.

Penolakan itu dilakukan dengan menggelar aksi yang dilakukan pada 5 April, 18 April dan terbaru pada Selasa, 23 April 2024 pagi ini yang menjadi aksi puncak penolakan.

Mereka mengawal kepastian pihak BRIN soal rencana penutupan Jalan Puspiptek akan dilanjutkan atau dibatalkan.

Warga Bersyukur BRIN Batal Tutup Jalan Puspiptek

BRIN
Sejumlah ibu-ibu saat demo penolakan penutupan Jalan Puspiptek oleh BRIN, Selasa, 23 April 2024.


Koordinator aksi demonstrasi, Nurhendra mengatakan, keputusan BRIN untuk membatalkan menutup jalan Raya Puspiptek merupakan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.

“Terkait jawaban dari BRIN kami sangat menerima dengan lapang dada karena itu sesuai dengan harapan warga,” kata Nurhendra, Selasa, 23 April 2024.

Menurutnya keputusan tersebut merupakan buah dari hasil perjuangan masyarakat yang menggelar aksi demonstrasi sebelumnya.

Dengan adanya keputusan tersebut ia mengaku kini dapat menjalankan aktivitas dengan tenang.

“Tentu pastinya lebih tenang, karena sebelumnya warga beraktivitas penuh dengan kekhawatiran dan was-was apalagi penutupan itu secara sepihak tanpa ada sosialisasi,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Rojit menyebut, keputusan tersebut membuat masyarakat masih dapat melalui jalan yang menghubungkan antara wilayah Kota Tangsel dan Kabupaten Bogor tersebut.

“Alhamdulillah kesepakatannya bahwa jalan provinsi tidak jadi ditutup. Jalan ini tetap bisa digunakan, namun untuk kendaraan dengan tonase besar tidak bisa melewati,” tandasnya.

Intan
Editor
Intan
Reporter