TANGSELIFE.COMBriptu Renita Rismayanti menerima penghargaan Polwan Terbaik 2023 dari PBB (Perserikatan-Bangsa-Bangsa).

Briptu Renita Rismayanti merupakan anggota Polri yang masuk dalam pasukan perdamaian PBB di Afrika Tengah.

Penghargaan Polwan Terbaik 2023 diberikan PBB pada Briptu Renita yang tengah bertugas sebagai Petugas Database Kejahatan dengan Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).

Penghargaan tersebut diberikan saat Pekan Polisi PBB 2023 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat pada Kamis 16 November 2023.

Atas prestasinya yang diraihnya, Briptu Renita mengucapkan terima kasih pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti.

“Award ini tidak akan tercapai tanpa dukungan Kepala Kepolisian RI. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah mendukung saya dalam misi PBB ini,” ucap Renita.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kadiv Hubinter Polri atas seluruh dukungan dan bimbingan kepada saya,” imbuhnya lewat keterangan tertulis, Jumat 17 November 2023.

Profil Briptu Renita Rismayanti

Renita Rismayanti mengawali karier di Polri sebagai petugas informasi publik pada 2014.

Ia juga pernah bertugas di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik.

Polwan kelahiran Magelang 28 Oktober 1996 yang akrab disapa Nita ini mendapat pangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu) pada usia 27 tahun.

Di Indonesia, Nita tergabung ke dalam Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) yang diketuai oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti.

Disamping memiliki kemampuan berbahasa daerah dan asing, Nita dibekali keterampilan di bidang teknologi dan data.

Saat ini, Briptu Renita bertugas sebagai Petugas Basis Data Kriminal (Crime Database Officer) di Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).

Briptu Renita sekaligus menjadi polwan PBB temuda tahun ini.

briptu Renita UN
Briptu Renita bertugas di Afrika Selatan

Nita berperan dalam proses pembuatan konsep dan pengembangan basis data (database) kriminal.

Database tersebut akan memudahkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisis titik rawan kejahatan serta kekacauan di Afrika Tengah.

Berkat database tersebut, pasukan keamanan negara akan terbantu dalam merencanakan operasi dengan lebih baik.

Kinerja Nita di misi tersebut mengantarkannya menyandang predikat United Nations Woman Police Officer of the Year Award dari PBB.

Nita merasa beruntung memiliki kemampuan yang dapat meningkatkan keamanan masyarakat di Afrika Tengah.

“Saya berharap visibilitas yang didapat dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di kalangan perempuan dan anak-anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk kita,” tuturnya.

Adapun Penasihat Polisi PBB, Faisal Shahkar, menegaskan masa depan kepolisian PBB makin terbantu dengan database yang dikonsepkan dan dikembangkan Briptu Renita.

Menurutnya, Briptu Renita menjadi bukti nyata polisi perempuan turut dapat membuat gagasan baru berbasis teknologi, tak harus selalu polisi laki-laki.

“Dia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan kepercayaan antara otoritas lokal dan komunitas, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih efektif dan orang-orang lebih aman,” tutur Faisal.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow