TANGSELIFE.COM – Uang Koin yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia kini banyak dikoleksi oleh para kolektor, uang koin ini keluar saat edisi tertentu.

Bahkan banyak juga yang meyakini, penjualan uang koin emas edisi khusus dari Bank Indonesia ini memiliki nilai yang tinggi.

Namun saat ini peredaran uang koin emas ini sudah dihentikan oleh Bank Indonesia.

Sehingga masyarakat yang masih memiliki koleksi uang tersebut dan ingin menukarkannya harus ikuti aturan yang ada.

Aturan penukaran uang koin emas yang ini, sesuai peraturan yang dilayangkan penukaran uang koin tersebut dapat dilakukan dalam jangka 10 tahun dari pemberhentian atau pencabutannya.

Berikut beberapa uang koin khusus yang mengandung emas :

1. Koin Rp300.000

pecahan Rp300.000 dibuat sebagai bentuk peringatan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 50.

Bergambar burung garuda, uang ini juga memiliki desain lingkaran 50 bintang dengan tulisan “Bank Indonesia” di bagian sisi depannya.

Sisi belakang uang ini bergambar Presiden Soeharto yang berbicara dengan rakyat. Uang ini mengandung enam 23 karat.

2. Koin Rp850.000

Dalam peringatan kemerdekaan RI yang ke-50, BI juga mengeluarkan pecahan Rp850.000 dengan desain sisi depan yang sama persis.

Uang ini juga bergambar Presiden Soeharto di bagian belakang dan mengandung emas sebesar 23 karat pula.

3. Koin Rp100.000

Uang dengan nilai Rp100.000 seri cagar alam terbit dan digunakan pada 1974. Uang ini bergambarkan burung garuda dengan tulisan “Bank Indonesia” di bagian depan.

Sedangkan sisi belakangnya bergambar komodo. Uang Rp100.000 seri cagar ini mengandung 900/1000 kadar emas.

4. Koin Rp500.000

Koin mengandung emas terakhir dibuat saat peringatan 100 tahun Soekarno. Uang pecahan Rp500.000 dikeluarkan pada tahun 2001.

Seperti uang lainnya, desain depan uang ini juga dihiasi dengan gambar burung garuda dan tulisan ‘Bank Indonesia”.

Namun, di dalam uang ini ditambah dengan logo panitia dalam peringatan 100 tahun Bung Karno. Sedangkan untuk sisi belakangnya dilengkapi dengan gambar Soekarno dan tulisan “100 Tahun Bung Karno (1901-2001).