TANGSELIFE.COM – Uji coba Sistem Satu Arah atau SSA di Jalan H. Usman, Kecamatan Ciputat, dinilai efektif menekan kemacetan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat penurunan titik konflik lalu lintas sampai rata-rata 60 persen sejak uji coba dimulai pada 2 Juli 2025 kemarin.
SSA di Jalan H. Usman diterapkan setiap pagi pukul 05.00-08.00 WIB untuk meredam kepadatan arus di jam sibuk.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel, Martha Lena, menjelaskan kebijakan ini berangkat dari sejumlah persoalan di koridor tersebut, mulai dari hambatan samping tinggi akibat parkir di tepi jalan hingga penyempitan badan jalan.
Menurut Martha, pelebaran efektif jalan yang semula 7,2 meter sering tergerus menjadi 3,8 meter akibat parkir sembarangan, membuat kendaraan sulit berpapasan jika dua arah tetap diberlakukan.
“Sehingga untuk mobil yang berpapasan sulit bermanuver jika dilakukan dua arah,” kata Martha.
Dari sisi volume, beban tertinggi terjadi pada puncak pagi dari arah Jl Aria Putra sampai Jl KH Dewantara sebanyak 1.063 kendaraan/jam (66%).
Sebaliknya, arus Jl KH Dewantara sampai Jl Aria Putra tercatat 672 kendaraan/jam (34%) dengan kapasitas Jl H Usman 2.445 smp/jam.
Uji coba SSA di Jalan H. Usman lebih dari sebulan terakhir menunjukkan hasil positif.
Kemacetan menurun lebih dari 50 persen, parkir liar berkurang signifikan, dan kapasitas jalan meningkat seiring menurunnya hambatan samping.
“Dengan adanya penerapan SSA pada Jl H. Usman, titik konflik lalu lintas berkurang rata-rata mencapai 60%,” papar Martha.
Dishub juga menyoroti kebutuhan penataan parkir pengunjung Pasar Ciputat yang selama ini menambah kepadatan.
Solusinya, optimalisasi Satuan Ruang Parkir (SRP) di area ruko Plaza Ciputat dan Gang Bancet.
“Kendaraan yang parkir di bahu jalan sebagian sudah clear dari parkir kendaraan. Kinerja layanan jalan meningkat pada ruas Jl. Arya Putra dan Jl. KH. Dewantara 1 – 2 level,” pungkasnya.
Pemkot Tangsel akan melanjutkan evaluasi untuk menentukan keberlanjutan SSA, termasuk pemantapan rekayasa lalu lintas dan penertiban parkir agar kelancaran di koridor Ciputat tetap terjaga.



