TANGSELIFE.COM– Insiden banjir di Tangsel (Tangerang Selatan) akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi hampir seharian pada Selasa, 18 November 2025, menimbulkan dampak yang serius bagi salah seorang lansia di Kampung Gunung, Ciputat.

Lansia tersebut bernama Mardiah (80 Tahun) yang tinggal di RT 02 Kampung Gunung, Ciputat, Tangsel.

Menurut keterangan Ketua RT 02, saat itu banjir merendam rumah nenek Mardiah hingga setinggi paha orang dewasa.

Debit air yang meningkat membuat kusen pintu dan jendela rumah yang sudah lapuk roboh dan menimpa punggung sang nenek yang sedang berada di ruang tamu seorang diri.

Selain itu, bagian atap rumah juga jebol akibat hantaman hujan yang terus turun sepanjang sore.

Nenek Mardiah kemudian dievakuasi ke rumah ketua RT karena kondisi rumah yang dinilai tidak aman untuk ditempati.

Bukan cuma dirinya, anak dan cucunya juga ikut bermalam di rumah ketua RT 02, mengingat rumah mereka masih rusak dan terbuka tanpa pintu maupun jendela.

Usai Diterjang Banjir, Kondisi Rumah Nenek Mardia Rusak dan Tidak Layak Huni

Saat tim tangselife meninjau lokasi, terlihat bahwa kerusakan rumah cukup parah.

Bagian depan rumah tidak lagi memiliki pintu dan jendela, sehingga ruang tamu langsung terbuka ke luar. Sejumlah perabotan rumah tangga juga tampak rusak dan masih basah akibat terendam banjir.

Kondisi tersebut membuat rumah tidak layak dihuni, terutama pada malam hari. Tidak adanya penutup dan struktur bangunan yang melemah menjadi alasan utama keluarga sementara tinggal di rumah ketua RT.

Sebagai informasi, Nenek Mardiah sehari-hari tinggal bersama anak perempuan dan cucunya. Anak perempuannya bekerja sebagai tukang kuli cuci pakaian, sehingga kondisi ekonomi keluarga tergolong terbatas.

Di rumah tersebut juga terdapat stempel penerima bansos, menandakan bahwa keluarga ini termasuk kategori kurang mampu.

Ketika diwawancarai, Nenek Mardiah juga berharap ada tindakan nyata dari pemerintah setempat agar dirinya bisa merasa aman ketika hujan turun.

“Kalo hujan malem jadi was was, kalo gerimis doang juga tetep takut banjir,” ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Ketua RT 02, insiden ini telah dilaporkan ke Kecamatan Ciputat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Namun, pihak kecamatan disebut masih menunggu alokasi anggaran pada tahun berikutnya.

Adapun Ketua RT 02 Kampung Gunung, Ciputat, Tangsel juga menyampaikan bahwa peristiwa ini menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah terhadap warga rentan, terutama saat terjadi banjir di Tangsel yang kerap berulang pada musim hujan.

Ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah konkret untuk menangani permasalahan ini agar kejadian serupa tidak terulang.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter