TANGSELIFE.COM – Partai Golkar dan PDI Perjuangan dipastikan akan membentuk berkoalisi dalam mengarungi kontestasi Pilkada Tangsel 2024.
Kepastian koalisi di Pilkada Tangsel 2024 diungkapkan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito.
Wanto mengatakan, Partai Golkar dan PDIP akan berkoalisi di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Banten pada Pilkada 2024 ini, termasuk Tangsel.
“Sudah dipastikan Golkar dengan PDI Perjuangan di seluruh wilayah Banten kerja sama,” kata Wanto kepada Tangselife.com, Jumat, 26 Juli 2024.
Wanto mengungkapkan, kerja sama antara Golkar dan PDIP di Kota Tangsel tidak terlepas dari kesepakatan kerjasama yang sudah terjalin di Provinsi Banten untuk Pilgub Banten 2024.
Untuk di Pilgub Banten, lanjutnya, kedua partai tersebut dipastikan akan mengusung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi untuk bertarung memperebutkan kursi pimpinan Provinsi Banten.
Deklarasi pasangan tersebut rencananya akan dilakukan pada hari Minggu, 28 Juli 2024 mendatang.
“Akhir bulan ini akan ada deklarasi Pilgub dulu, kemungkinan hari Minggu, antara bu Airin sama pakde (sapaan akrab Ade Sumardi, red),” terang Wanto.
Sementara untuk deklarasi koalisi di Kota Tangsel akan dilakukan setelah deklarasi untuk Pilgub Banten 2024 rampung.
“Provinsi dulu beresin, setelah itu seminggu atau atau dua Minggu ke depan baru seluruh Kabupaten Kota serempak deklarasi Golkar-PDI Perjuangan,” pungkasnya.
PDIP Tak Gentar Lawan Koalisi Gemuk di Pilkada Tangsel 2024
Wanto mengungkapkan, Golkar dan PDIP dipastikan tak akan gentar menghadapi lawan yang diketahui sudah memiliki koalisi gemuk, baik di Pilgub Banten maupun Pilkada Tangsel.
Menurut Wanto banyaknya dukungan partai hanya sebatas administratif untuk memenuhi persyaratan mengusung pasangan calon.
Justru penentuan siapa yang akan keluar sebagai pemenang di Pilkada akan ditentukan dalam proses pemilihan di bilik suara.
“Penentu suara rakyat di TPS, itu kan (koalisi gemuk) sekedar syarat administrasi pengusung dukungan. Kan partai politik sebagai instrumen demokrasi, tapi kan kontestasi ini kan terbuka, melibatkan rakyat langsung pemilihnya,” pungkasnya.
