TANGSELIFE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut terdapat tujuh wilayah yang merasakan dampak cuaca panas ekstrem akibat fenomena iklim El Nino.
Adapun ketujuh wilayah yang terdampak cuaca panas ekstrem diantaranya Sumatra bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, hingga Jawa Barat.
Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), beberapa pekan belakangan cuaca panas ekstrem dirasakan oleh masyarakat.
Bahkan suhu di Kota Tangsel beberapa waktu belakangan tercatat mencapai suhu 37 derajat celcius.
Cuaca Panas Ekstrem di Tangsel Berpotensi Timbulkan Penyakit
Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Kota Tangsel disebut-sebut berpotensi menyebabkan beberapa penyakit yang dapat diidap masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar, mengatakan salah satu potensi penyakit yang mungkin di derita masyarakat akibat panas ekstrem adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Menurutnya, ISPA masih menjadi penyakit yang sangat mengancam masyarakat.
Terlebih saat ini kondisi kualitas udara di Kota Tangsel masih masuk dalam kategori yang tidak sehat.
“Karena sekarang ini panas ditambah polusi udara buruk yang pasti ISPA masih menjadi ancaman,” kata Alin Hendalin ketika dikonfirmasi, Rabu 3 Oktober 2023.
Selain ISPA, Alin menyebut panas ekstrem yang terjadi sangat berpotensi terjadinya heatstroke.
Heatstroke merupakan kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis.
Heatstroke dapat terjadi ketika seseorang terkena paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sangat panas.
“Tapi dengan panas yang ekstrem ini yang kita takutkan adalah dehidrasi atau bisa juga terjadi heatstroke, karena kepanasan orang bisa tiba-tiba pingsan karena kepanasan,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada saat siang hari.
“Jangan sampai dehidrasi, harus banyak mengonsumsi air minum, jangan menunggu haus baru minum.”
“Selain itu hindari aktivitas di luar ruangan, upayakan aktivitas di dalam ruangan,” tuturnya.
“Jika memang mengharuskan beraktivitas di luar ruangan upayakan menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV (ultra violet),” pungkasnya.
Reporte: Andre Pradana