TANGSELIFE.COM – Kondisi bapak dan anak berinisial GS (57) dan RA (20) yang menjadi korban penyiraman air keras di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu dikabarkan sudah mulai membaik.
Anak pertama korban, Anjas (31) mengatakan, keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit setelah menjalani perawatan kurang lebih selama tiga hari.
“Alhamdulilah membaik dan per kemarin (Jumat, red) sore sudah boleh pulang ke rumah. Jadi tinggal perawatan jalan saja untuk ayah dan adik saya,” kata Anjas ketika dikonfirmasi, Sabtu, 22 November 2025.
Anjas mengungkapkan, meski kondisinya sudah mulai membaik, namun khusus untuk ayahnya tetap harus melakukan pengecekan mata rutin ke rumah sakit.
Pasalnya, hingga kini penglihatan ayahnya belum kembali pulih secara maksimal akibat air keras tersebut.
“Sambil beberapa kali kontrol rawat jalan untuk pengecekan mata untuk ayah saya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk bagian tubuh lain yang juga terkena siraman air keras diprakirakan memerlukan penyembuhan yang cukup lama untuk menghilangkan efek reaksi bahan kimia tersebut.
“Yang kena siraman masih berbecak di wajah itu, info Dokter perlu waktu lumayan lama untuk sembuh,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa penyiraman air keras di Pamulang itu terjadi tepatnya di jalan Aria Putra, Pamulang, Kota Tangsel, pada Selasa (18/11) dini hari.
Saat itu kedua korban sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di wilayah Serua.
Namun di tengah jalan, terdapat dua kelompok pemuda yang sedang tawuran. Korban pun terkena sasaran dengan disiram menggunakan air keras.



