TANGSELIFE.COM – Pihak keluarga dari pria yang ditemukan gantung diri di Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah bahwa S (44) terlilit utang karena bermain judi online (judol).

Salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban memang tercatat memiliki beberapa utang, namun pinjaman itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ia menyebut, almarhum merupakan sosok kepala keluarga yang memiliki seorang istri dan tiga orang anak.

“Jadi memang pinjaman itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya saat ditemui di kediamannya, Senin, 8 Juli 2024.

Korban sendiri saat mengakhiri hidupnya meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Kedua anaknya yang kembar berusia 18 tahun sementara satunya berusia 15 tahun.

Tuntutan dan kebutuhan hidup yang besar diduga menjadi alasan korban gantung diri di Ciputat memiliki utang kepada beberapa pihak.

“Dia bekerja jadi petugas SPBU, gajinya berapa sih, mungkin tidak cukup,” ungkapnya.

Selain itu ia menyebut, beberapa tahun lalu korban juga sempat membuka usaha yang bergerak di bidang kuliner.

Sekira satu tahun usaha yang dirintisnya itu berjalan namun belum pernah mencatatkan keuntungan.

Karena jarang mendapatkan keuntungan, korban gantung diri di Ciputat diduga mencari modal dengan meminjam uang untuk tetap mempertahankan usahanya tersebut.

“Pada saat itu beliau sempat mengeluh sudah capek cari modal, apalagi saat itu usahanya ada karyawan dan modal operasional itu tidak pernah ketutup,” terangnya.

Total keseluruhan uutang yang dimiliki korban dikabarkan kurang lebih mencapai Rp200 juta, namun mayoritas dari utang tersebut telah diselesaikan oleh pihak keluarga.

“Mungkin dari situlah, karena dia tidak ngomong dari (utangnya) kecil dia punya pinjaman, tau-tau sudah besar (jumlah utangnya). Dan itu Alhamdulillah sudah dibereskan dalam 9 bulan yang lalu, sudah rapi,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter