TANGSELIFE.COM – Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang pada Selasa, 1 Oktober 2024 dini hari.
AKBP Muhammad Yoga mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Kota Semarang pada Minggu, 6 Oktober 2024 setelah sempat mendapatkan perawatan intensif.
Sebelumnya, kecelakaan maut itu menewaskan ajudan dan sang sopir yakni Bripda Vabrillian Dean Artono dan Bripda Rio Risna meninggal dunia di lokasi kejadian.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan maut terjadi ketika truk yang dikendarai oleh Budi Prastika (40), warga Dusun Krajan, Desa Kebondalem, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang melaju dari lajur kiri dari arah Semarang menuju Tegal atau timur ke barat.
Di saat yang bersamaan, sopir Muhammad Yoga melintas di Jalan Tol Kandeman KM 346+800 mengendarai mobil Fortuner.
Sekitar pukul 01.25 WIB, mobil Fortuner tersebut kemudian menabrak bagian belakang truk Hino yang sedang mengangkut tiang listrik.
Truk tersebut telah dilengkapi lampu peringatan di bagian depan dan belakang karena ukuran muatan yang besar dan panjang.
Akibat insiden ini, sebagian tiang listrik yang diangkut oleh truk menghantam masuk ke kabin mobil Muhammad Yoga dari kaca depan.
Sopir dan ajudan Kapolres Boyolali yang duduk di kursi depan tewas di tempat, sementara itu Muhammad Yoga yang ada di bangku belakang mengalami luka parah di bagian kepala.
Saat itu, Kapolres Boyolali tersebut ingin menuju Jakarta untuk menjenguk keluarganya yang sedang sakit.
Berdasarkan keterangan dari Kombes Pol Artanto selaku Kabid Humas Polda Jawa Tengah, saat dievakusasi, Muhammad Yoga masih dalam keadaan sadar.
Ia langsung dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Telogorejo Semarang.
Sayangnya, Yoga meninggal dunia dalam perawatannya tepat pada Minggu, 6 Oktober 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.
Jenazah Muhammad Yoga telah diberangkatkan dari Semarang menuju rumah duka pada malam hari. Rencananya, ia akan dimakamkan di Depok, Jawa Barat.
