TANGSELIFE.COM – Belakangan ini terjadi macet panjang yang terbilang cukup parah di Ciputat menuju arah Jakarta Selatan.

Macet panjang di Jalan Ir Juanda Ciputat menuju Jakarta Selatan terjadi akibat adanya penyempitan jalan imbas  proyek galian gorong-gorong.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut macet parah di Ciputat menuju Jakarta Selatan disebabkan pekerjaan proyek yang dilakukan Pemerintah Pusat.

Pekerjaan proyek galian gorong-gorong yang menyebabkan macet panjang itu diperkirakan bakal berlangsung selama 3 bulan ke depan.

Macet Panjang Ciputat Menuju Jakarta Selatan

Macet panjang yang berlangsung sejak pertengahan Agustus 2023 itu mengular dari lampu merah Fedex Jakarta Selatan sampai kampus UIN Ciputat.

Para pengendara roda empat bisa sampai menempuh 2 jam lebih untuk terbebas dari kemacetan yang bersumber di lampu merah atau traffic light Fedex Jakarta Selatan.

macet panjang Ciputat menuju Jakarta Selatan diprediksi berlangsung 3 bulan
Macet panjang Ciputat menuju Jakarta Selatan terjadi akibat  proyek galian gorong-gorong.

Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Dishub Tangsel, Fiqa Pramana, menyebutkan macet parah Ciputat menuju Jakarta Selatan bisa berlangsung sampai 3 bulan.

“Kalau proyeknya saya kurang paham, tapi yang jelas gorong-gorong itu lumayan lama juga 3 bulanan,” ujar Fiqa, Kamis 31 Agustus 2023.

“(Macet parah) itu memang penyebabnya penyempitan pekerjaan proyek yang menyebabkan penyempitan jalur dari arah jalan Juanda Ciputat menuju Pasar Jumat, Lebak Bulus sehingga berdampak,” jelasnya.

Untuk menghindari kemacetan, ia mengimbau pengendara motor mengcari jalur alternatif dan para pengendara roda empat menggunakan jalan tol terdekat.

“Kalau alternatif sih paling Tol Martadinata jadi nanti lewat tol baru itu,” kata Fiqa.

“Untuk pengendara motor harus mencari jalan, memang setiap pagi di mana-mana macet karena kita Tangsel daerah penyangga ibu kota,” ujarnya.

Diakui Fiqa, proyek proyek gorong-gorong pemerintah pusat tersebut jadi biang keladi kemacetan karena terlalu banyak memakan ruas jalan.

“Mungkin kalau misalkan cara penggaliannya misal tidak mengurangi lajur sebelah mana dulu gitu, tidak serta merta tutup semua kan mungkin ada caranya agar kendaraan melintas minimal tidak terlalu signifikan.”

“Minimal 3 jalur bisa dipake. Gantian. Itu kan lumayan vital juga,” beber Fiqa.

Untuk mengurai kemacetan, kurang lebih ada 25 petugas di tiga titik, mulai dari Jalan Martadinata, Dewi Sartika, dan Ir Juanda Ciputat.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow