TANGSELIFE.COMKemacetan depan UIN Ciputat yang sudah terjadi bertahun-tahun hingga kini belum juga ada solusinya.

Kemacetan menahun di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu nyaris terjadi tiap hari.

Kemacetan bukan hanya terjadi pada jam kerja (rush hour) pada pagi dan sore, tapi kemacetan di sepanjang Jalan Ir Juanda nyaris setiap hari.

Kemacetan Depan UIN Ciputat

Jika pagi kemacetan terjadi arah Jakarta mulai dari Jalan Dewi Sartika, lalu melintasi Fly Over Ciputat, Jalan Ir Juanda sampai depan UIN hingga lampu merah Gintung.

Sedangkan jika sore hari kemacetan di Jalan Ir Juanda terjadi dari arah Jakarta menuju Ciputat mulai Lampu Merah Gintung hingga u turn depan kampus UIN Ciputat.

Setelah melewati u-turn depan Kampus UIN Ciputat arus kendaraan yang mengarah ke Ciputat, Depok maupun arah Bogor mulai lancar.

“Kemacetan di sepanjang Jalan Ir Juanda sudah  menahun. Bertahun-tahun. Nyaris tiap hari macet,” terang Sakiman, warga Jalan Aria Putra, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Pria yang bekerja di Jakarta mengaku tiap hari harus berjibaku dengan kemacetan saat melintasi sepanjang Jalan Ir Juanda.

“Kalau pagi macet arah Jakarta mulai pukul 06.30 WIB. Kalau sore arah Ciputat jam 16.00 WIB sudah macet,” terangnya juga, Rabu, 21 Juni 2023.

Dia juga mengatakan salah satu kemacetan itu terjadi karena adanya putaran balik kendaraan atau u-turn di depan kampus UIN Ciputat.

Karena pak ogah mengutamakan kendaraan yang ingin putar balik dan mengharapkan uang jasa dari pemilik kendaraan.

Adapun laju kendaraan di sepanjang Jalan Ir Juanda hanya 10 kilometer (km) per jam. “Kalau melintasi depan UIN Ciputat, 1 kilometer bisa 15 menit,” terang Sidik, pengendara Ojol.

Dia juga mengatakan kalau kemacetan parah di sepanjang Jalan Juanda bikin pusing. “Buat motor saja lambat, apalagi mobil,” ujarnya juga, Rabu, 21 Juni 2023.

Sidik juga mengatakan kemacetan itu terjadi akibat putaran di depan kampus UIN Ciputat. “Mau dijaga petugas dan pak ogah, tetap ajah macet,” cetusnya. 

Kemacetan parah dari arah Jakarta ke Ciputat, katanya juga, terjadi bukan karena u-turn di depan kampus UIN Ciputat tapi juga arus kendaraan dari Jalan Kertamukti.  

Selain karena u-turn, kemacetan juga disumbang oleh aktivitas lalu lalang warga menyeberang jalan terutama mahasiswa UIN Ciputat.

Karena itu, Sakiman dan Sidik berharap ada solusi dari pemerintah maupun aparat terkait untuk mengurangi dampak kemacetan tersebut.

Meski terlambat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencoba mengurai kemacetan parah di Jalan Ir Juanda tersebut.

Yakni dengan mengujicoba APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) atau lampu merah di Simpang Kampung Utan.

Rencananya, uji coba lampu merah di Simpang Kampung Utan itu akan dilakukan pada Sabtu, 24 Juni 2023 nanti atau akhir pekan ini.

Dalam uji coba itu, u-turn di depan Kampus UIN Ciputat dan u-turn di depan Kompleks Dosen UI akan ditutup.

Nantinya di simpang Kampung Utan yang sudah ada lampu merah akan diaktifkan dan kendaraan dari Jalan Kertamukti bisa langsung masuk ke Jalan WR Supratman. 

Sedangkan kendaraan arah Ciputat menuju Jakarta dan kendaraan arah Jakarta yang menuju Ciputat akan diatur lajunya dengan lampu merah.

Sosialisasi uji coba lampu merah di Simpang Kampung Utan itu sudah dilakukan oleh Dishub Kota Tangsel.

Penerapan Lampu Merah Cegah Kemacetan Depan UIN Ciputat Pernah Gagal

Sebelumnya, uji coba lampu lalu lintas di perempatan Kampung Utan atau tepatnya di Jalan WR Supratman, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel pernah dilakukan akhir tahun lalu.  

Saat itu, uji coba dilakukan pada Jumat, 9 September 2022 lalu. Uji coba dilakukan sejak Jumat, 9 September 2022 hingga Kamis, 15 September 2022.

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel Arif Afwan Taufan mengatakan, uji coba lampu merah itu dilakukan bekerjasama dengan Kemenhub, BPTJ dan Kementerian PUPR.

“Kami hanya pendamping. Karena Jalan Ir Juanda itu ruas jalan nasional. Tapi ini salah satu usaha mengurai kemacetan,” terang Arif Afwan saat itu.

Dia juga mengatakan kalau uji coba juga itu bertujuan sebagai sosialisasi kepada masyarakat sebelum traffic light tersebut aktif secara permanen.

Tapi hingga uji coba selesai dilakukan pada akhir 2022 lalu hingga kini penerapan lampu merah di Simpang Kampung Utan itu tidak jelas pemberlakuannya.

Hingga kini kemacetan tetap saja terjadi pada salah satu akses utama warga Kota Tangsel menuju Jakarta dan sebaliknya tersebut.