TANGSELIFE.COM – Dishub Tangsel (Dinas Perhubungan Tangerang Selatan) mengerahkan 90 personel selama perayaan hari Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Keselamatan Dishub Kota Tangsel, Budi Jatmiko menerangkan, puluhan personel tersebut dikerahkan untuk memastikan lalu lintas lancar selama Nataru 2025.
“Petugas kita akan ada 90 personel yang bertugas selama Nataru 2025,” kata Budi Jatmiko ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 20 Desember 2024.
90 personel Dishub Tangsel yang bertugas selama Nataru akan tersebar di enam pos yang berada di sejumlah wilayah Tangsel.
Enam pos tersebut diantaranya berada di Living Word Alam Sutera, jalan Boulevard Bintaro, Fly Over Ciputat, Alun-Alun Pamulang, simpang Muncul dan Simpang German Center.
Budi menerangkan, nantinya setiap pos akan diisi oleh 15 petugas Dishub Kota Tangsel yang terbagi menjadi tiga Sif. Para petugas akan stand by bersama personel lainnya mulai dari Kepolisian, TNI, hingga petugas kesehatan.
“Dalam sehari akan ada tiga sif sehingga petugas stand by 24 jam di pos pengamanan,” ungkapnya.
Dishub Tangsel Kerahkan Pasukan untuk Mengamankan Lalu Lintas Saat Nataru 2025
Budi menjelaskan, selama menjelang hari raya Natal para petugas Dishub nantinya akan fokus memastikan arus lalu lintas lancar terutama di beberapa tempat ibadah yang akan merayakan Natal.
“Untuk tugas kita fokuskan di daerah-daerah kepadatan, biasanya kalau Natal nanti di Gereja Alam Sutera dan Pamulang,” tuturnya.
“Kalau nanti ada permintaan tambahan lokasi lain anggota kita akan kerahkan petugas yang stand by di Pos pengamanan,” tambahnya.
Sedangkan untuk perayaan malam pergantian tahun pihaknya akan bersiaga di beberapa titik wilayah yang dinilai berpotensi terjadi kepadatan kendaraan.
Jika dibutuhkan pihaknya juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik lokasi yang nantinya didapati ada kepadatan lalu lintas.
“Rekayasa lalu lintas bersama Satlantas Polres mengalihkan kendaraan agar lalu lintas tidak tersendat, salah satunya di U-turn dan simpang-simpang. Namun skemanya fleksibel menyesuaikan situasi di lapangan,” ungkapnya.