TANGSELIFE.COM – Polres Tangsel akan mendirikan 9 posko menjelang pelaksaan hari raya Idul Fitri 1445 hijriah atau lebaran 2024.

Pendirian posko merupakan bentuk pengamanan selama lebaran yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dengan nama giat Operasi Ketupat Jaya 2024.

Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan, 9 posko tersebut terdiri dari 8 posko pengamanan dan 1 posko pelayanan.

“Kami dari Polres Tangsel menyiapkan 8 pos. Masing-masing Polsek di wilayah ada satu pospam dan satu posyan di wilayah Curug,” kata Ibnu Bagus Santoso, Kamis, 4 April 2024.

Adapun titik lokasi pos pengamanan dan pos pelayanan di wilayah hukum Polres Tangsel yaitu Pospam Legok Permai, Pospam Fly Over Ciputat, Pospam Pamulang Square, Pospam Bintaro, Pospam Living World Alam Sutera, Pospam TL. Epicon Pagedangan, Pospam Perempatan Muncul dan Pospam Gading Serpong Serta Posyan Tol Bitung

Polres Tangsel Gelar Giat Operasi Ketupat Jaya Mulai 2-16 April 2024

Giat Operasi Ketupat Jaya 2024 digelar oleh Polres Tangsel selama dua minggu bertujuan untuk pengamanan saat mudik lebaran dan arus balik dengan mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan.

Ibnu menerangkan, pos Pengamanan berfungsi untuk pusat informasi, pengaturan dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya.

Sedangkan satu pos pelayanan berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya.

Operasi ketupat jaya 2024 di wilayah hukum Tangsel akan melibatkan 314 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, dan petugas dari instansi di pemerintah daerah.

“Dengan berbagai langkah yang kita laksanakan, semoga ini berjalan dengan baik. Para personel tersebut nantinya akan menempati 8 pos pengamanan dan 1 Pos Pelayanan,” ungkapnya.

Dalam Rangka Melakukan Pengamanan Wilayah Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Polres Tangsel Lakukan Patroli Rumah yang Ditinggal Mudik

Ibnu mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan mudik untuk memastikan keamanan rumah, hal itu bisa dilakukan dengan mematikan seluruh arus listrik yang berada di dalam rumah.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan patroli ke lingkungan-lingkungan warga untuk mengamankan rumah-rumah yang dalam keadaan kosong karena ditinggal mudik pemiliknya.

“Kami masih ada berskala kecil berskala sedang, TNI, Satpol PP, dan pihak terkait untuk patroli, termasuk siskamling, jadi yang mudik dan masyarakat di tempat tidak mudik bisa menjaga wilayah masing-masing,” pungkasnya.

Andre Pradana
Reporter