TANGSELIFE.COM – Sebanyak 10.000 titik jalan di Tangsel (Tangerang Selatan) telah dipasangi penerangan jalan umum (PJU) melalui program ‘Tangsel Terang’ tahun 2024.
Benyamin Davnie selaku Wali Kota Tangsel mengungkapkan, peningkatan infrastruktir ruang publik ini dilakukan untuk menekan angka kriminalitas di kawasannya.
“Penyediaan lampu penerangan jalan umum juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan positif. PJU Tangsel Terang untuk di pemukiman penduduk aja,” ucapnya.
Pembangunan konstruksi lampu penerangan jalan di Tangsel dibuat setinggi kurang lebih empat meter dengan kedalaman tiang 50 centimenter menggunakan lampu LED bergaransi tiga tahun.
“Ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel. Oleh sebab itu masyarakat tak dikenakan biaya apapun,” tuturnya.
Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum (PJU) pada Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Eka Andriyana Arifin menambahkan, berdasarkan data 2022 lalu ada sebanyak 600 titik penerangan yang terpasang di 7 wilayah kecamatan.
Sementara itu, pada tahun 2023 ada sebanyak 6.500 yang telah dipasang dan 3.000 di periode 2024 ini.
Masyarakat diperkenankan melaporkan apabila ada lampu jalan di Tangsel yang rusak atau tak berfungsi melalui kontak pengaduan yang tersedia.
Tim Tangsel Terang terus berusaha memperluas area pemasangan titik-titik lampu ini di sudut-sudut kota yang belum terjamah.
Hadirnya program Tangsel Terang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan penerangan jalan, terutama di ruas jalan lingkungan atau jalan gang.
Sejauh ini, program tersebut sukses menambah rasa nyaman dan aman bagi masyarakat di sekitar.
Lebih lanjut Eka berharap, dalam jangka panjang program Tangsel Terang bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Dalam hal ini, pemerintah kota berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar seluruh warga bisa menikmati manfaat dari infrastruktur penerangan yang lebih baik.