TANGSELIFE.COM – Seluruh masyarakat yang memiliki konten video pelecehan seksual seorang ibu terhadap anak kandung di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diminta untuk segera menghapusnya.

Tidak hanya beredar di sosial media, video pelecehan anak yang didapati masih disimpan sejumlah masyarakat di dalam galeri smartphone.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto mengatakan, permintaan tersebut dilakukan agar tidak kembali mencuatnya kasus tersebut di kemudian hari.

“Kepada semua yang mempunyai video itu tolong dihapus, karena video ini sudah menyebar ke mana-mana,” kata Tri, Kamis, 6 Juni 2024.

Video Pelecehan Berdampak Trauma

Tri mengungkapkan, jika masyarakat masih menyimpan video pelecehan tersebut, dikhawatirkan konten itu akan kembali menyebar dan menjadi perbincangan publik.

Dengan begitu, lanjut Tri, korban yang saat ini diketahui masih berusia 4 tahun dikhawatirkan akan mengalami trauma atau gangguan psikologis jika mengingat kembali kejadian tersebut.

“Takutnya video itu nantinya akan kembali menjadi perbincangan kembali ketika anak ini (korban, red) balik ke rumahnya. Bisa jadi dengan anak-anak sepantaran atau yang di atasnya,” tuturnya.

“Nanti ada lagi omongan-omongan tentang kasus itu, jadinya nanti tidak akan pernah terlupakan kasus ini, jejak digital susah kalau tidak dihapus sampai dia dewasa nanti,” lanjutnya.

Imbauan untuk menghapus konten pelecehan seksual merupakan salah satu rekomendasi dari pihak psikolog yang melakukan pemeriksaan terhadap korban.

Tri menyebut, kekhawatiran terbesar jika video tersebut masih beredar adalah adanya pihak-pihak yang justru malah termotivasi sehingga melakukan hal serupa kepada kerabat terdekatnya.

“Yang kita lihat hari ini adalah satu korban, tapi tanpa kita sadari di luar sana itu bisa ratusan atau jutaan orang yang akan terpapar dengan video itu,” tegasnya.

“Karena dengan dia nonton itu bisa jadi bahan candaan, bully-an atau bahkan dia sendiri malah melakukan itu. Takutnya malah memotivasi,” pungkas Tri.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dien
Editor
Andre Pradana
Reporter