TANGSELIFE.COM– Ucapan minal aidin walfaizin selalu muncul dalam momentum Idul Fitri atau Lebaran sebagai ungkapan saling memaafkan.
Meski kata-kata yang sering diulang-ulang tiap tahun setiap Idul Fitri tapi masih banyak masyarakat yang belum tahu pasti arti dari kata minal aidin walfaizin.
Arti dan makna minal aidin walfaizin memang sampai kini masih menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang.
Kalimat minal aidin wal faizin sebetulnya memiliki makna yang cukup dalam. Orang-orang kebanyakan hanya mengetahuinya sebagai sebuah kalimat yang digabungkan dengan kalimat mohon maaf lahir dan batin.
Arti minal aidin wal faizin ini tentu perlu untuk diketahui lebih jauh supaya orang-orang bisa mengerti makna yang sebenarnya dari kalimat tersebut.
Arti dan Makna Minal Aidin wal Faizin
Kalimat minal aidin wal faizin memang kerap disandingkan dengan kalimat mohon maaf lahir batin saat Lebaran.
Namun, sebenarnya, kalimat minal aidin wal faizin bukanlah sebuah ungkapan dari permintaan maaf. Minal aidin wal faizin merupakan potongan dari doa ja’alanallahu minal aidin wal faizin.
Kata itu memiliki arti “semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan.”
Kalimat minal aidin wal faizin adalah sebuah ungkapan dan doa kepada diri sendiri dan orang lain agar digolongkan menjadi orang-orang yang memperoleh kemenangan.
Yakni kemenangan dari satu bulan berpuasa dan memenangkan hawa napsu. Maka dari itu, ini bukanlah kalimat permohonan maaf.
Ucapan minal aidin wal faizin biasanya juga disandingkan dengan kalimat taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim.
Kalimat kedua itu juga bukan merupakan kalimat yang harus disampaikan ketika memohon maaf kepada sesama.
Kalimat tersebut merupakan sebuah doa yang apabila disambungkan memiliki kalimat yang utuh sebagai berikut:
Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim, wa ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin.
Dalam doa tersebut, kita mendoakan orang lain supaya semuanya dijadikan orang-orang yang kembali kepada kebaikan, kembali kepada kesucian, dan kembali kepada fitrah.
Hal itu tentu merupakan sebuah ungkapan doa yang berhubungan dengan ibadah dan kemenangan usai sebulan penuh berpuasa pada bulan Ramadan.
Selain itu, wal faizin juga memiliki makna menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung yang menikmati hari kemenangan saat Idul Fitri.
Maka dari itu, bisa disimpulkan jika kalimat itu sebetulnya adalah sebuah doa kepada diri sendiri atau orang lain agar bisa menjadi bagian dari orang-orang yang baik.