TANGSELIFE.COM – Dua bocah di Tangsel nyaris melakukan aksi duel menggunakan senjata tajam (tajam). Rencana aksi itu dilatarbelakangi karena masalah hutang sebesar Rp100 ribu.
Rencana aksi duel sajam dua bocah itu berhasil digagalkan oleh Komunitas Tangsel Bersatu. Untuk diketahui Tangsel Bersatu merupakan komunitas yang fokus mengampanyekan stop tawuran bagi kalangan remaja di Kota Tangsel.
Dua bocah di Tangsel yang hendak melakukan aksi duel sajam itu diketahui berinisial Y (13) warga Bambu Apus Pamulang yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP dan D (14) warga Jombang Ciputat yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Aksi duel sajam itu rencananya akan dilakukan di jalan Maruga Raya pada Sabtu dini hari, 22 Februari 2025.
Tangsel Bersatu Gagalkan Aksi Duel Sajam Bocah di Tangsel
Ketua Komunitas Tangsel Bersatu, Muhammad Aprilyandi menjelaskan, sebelumnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa akan ada duel sajam yang dilakukan oleh dua bocah di Tangsel di sekitar jalan Maruga Raya.
Anggotanya pun langsung menuju tempat yang dimaksud untuk melakukan pencegahan. Setibanya di lokasi sekira pukul 02.00 WIB, pihaknya mendapati ada seseorang yang sudah menunggu, orang itu diketahui D (14).
D (14) saat itu mengaku bahwa ia hendak melakukan duel sajam, saat diperiksa D kedapatan membawa sajam jenis pedang.
“Satu orang sudah nungguin disitu bawa sajam jenis pedang, yang satu lagi belum sampai. Langsung kita amankan,” kata Aprilyandi ketika dihubungi Tangselife.com, Sabtu, 22 Februari 2025.
Ketika diinterogasi, D mengatakan bahwa aksi itu berawal ketika Y meminjam dan menghilangkan batu cincin miliknya.
Saat itu D meminta Y untuk mengganti rugi bantu cincin yang dihilangkannya itu sebesar Rp100 ribu.
Diduga hilang kesabaran karena tak kunjung membayar hutang, D akhirnya mengajak Y untuk duel menggunakan sajam.
“Dia bilang waktu itu dipinjam katanya (batu cincin, red), namun hilang. Terus si yang punya minta ganti Rp100 ribu, tapi yang punya gak sabaran akhirnya dia nantang duel sajam,” ungkapnya.
Aprilyandi mengungkapkan, saat itu juga kedua bocah tersebut diminta untuk memanggil orang tuanya untuk melakukan mediasi.
Dari hasil mediasi disepakati bahwa orang tua Y akan melunasi hutang anaknya sebesar Rp100 ribu.
“Semalam langsung dipanggil orang tua dari anak itu, langsung dibayar hutangnya oleh orang tuanya,” pungkasnya.



